MARKET NEWS

Incar Pertumbuhan 20 Persen di 2024, Begini Strategi Atria

Taufan Sukma/IDX Channel 13/10/2023 11:27 WIB

Atria telah bersiap untuk menambah jumlah gerainya hingga mencapai total 26 gerai pada 2024 mendatang.

Incar Pertumbuhan 20 Persen di 2024, Begini Strategi Atria (foto: MNC Media)

IDXChannel - Meski kalender 2023 masih menyisakan dua bulan lagi, sejumlah pelaku usaha sudah mulai aktif dalam menata rencana bisnisnya untuk tahun depan.

Tak terkecuali dengan yang dilakukan oleh anak usaha PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), yaitu PT Catur Sentosa Berhasil (Atria), yang fokus pada bisnis penjualan furniture dan mattress.

Usai meresmikan pembukaan gerai baru di kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Atria telah bersiap untuk menambah jumlah gerainya hingga mencapai total 26 gerai pada 2024 mendatang.

"(Gerai Atria Bintaro Jaya) Ini adalah gerai kami ke-20. Sampai akhir tahun masih akan tambah satu (gerai) lagi di Tasikmalaya, sehingga total jadi 21 gerai. Tahun depan kami mau ekspansi lagi, sehingga jadi 26 gerai untuk Atria secara keseluruhan," ujar National Head of Sales, Distribution and System Atria, Dick Chandra, usai launching Gerai Atria Bintaro Jaya, Kamis (13/10/2023).

Dengan strategi menggenjot ekspansi tersebut, menurut Dick, pihaknya ingin menjaga agar pertumbuhan bisnis dapat berjalan secara konsisten dan berkelanjutan.

Dengan adanya penambahan gerai baru, Dick menargetkan kinerja penjualan Atria bisa bertumbuh sekitar 10 sampai 15 persen pada tahun ini. Berikutnya, dapat kembali bertumbuh hingga 20 persen pada 2024 mendatang, dengan adanya tambahan lima gerai baru.

"Untuk tahun depan kami mau tambah (gerai baru) lagi di Samarinda, Balikpapan, Kendari, Aeon Deltamas dan Purwokerto. Dari situ, kami mau incar (pertumbuhan) penjualan sekitar 20 persen," tutur Dick.

Guna membangun satu gerai baru, Dick menjelaskan, dibutuhkan biaya investasi sekitar Rp3,5 miliar sampai Rp5 miliar. Karenanya, dana belanja modal (capital expenditure/capex) yang disiapkan untuk 2024 juga diperkirakan mencapai Rp20 miliar sampai Rp25 miliar.

"Semua (kebutuhan investasi) dari dana internal perusahaan, karena memang ada alokasi dari induk (usaha/CSAP)," ungkap Dick.

Dick menjelaskan, keberadaan gerai fisik masih menjadi andalan bagi kinerja Atria, bahkan juga CSAP sebagai induk usaha.

Meski, dalam beberapa tahun terakhir penjualan melalui platform online juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Tren tersebut, terutama terjadi pada segmen pelanggan korporasi.

"Pertumbuhan (penjualan online) cukup lumayan, meski tentu mayoritas masih kami dapat dari (penjualan) offline. Mungkin 90 persen lebih masih dari offline, baru sisanya sekitar delapan sampai 10 persen dari penjualan online," tegas Dick. (TSA)

SHARE