MARKET NEWS

Indeks PCE AS Rendah, Wall Street Dibuka Menguat

Dinar Fitra Maghiszha 30/08/2024 21:24 WIB

Hal ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap kebijakan pemotongan Fed Funds Rate (FFR) pada September depan.

Indeks PCE AS Rendah, Wall Street Dibuka Menguat (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka lebih tinggi pada Jumat (30/8/2024), setelah PCE Index mengalami penurunan.

Hal ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap kebijakan pemotongan Fed Funds Rate (FFR) pada September depan.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) menguat 0,08 persen menjadi 41.366,16. S&P 500 (.SPX) tumbuh 0,37 persen di 5.612,74, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) melesat 0,77 persen menjadi 17.650,49.

Saham Dell (NYSE:DELL) naik lebih dari 3 persen setelah raksasa teknologi itu menaikkan proyeksi pendapatan akhir tahun. Saham Ulta Beauty (NASDAQ:ULTA) turun 6 persen setelah perusahaan memangkas perkiraan penjualan dan laba tahunannya, yang disebabkan oleh melambatnya permintaan bisnis kosmetik 

Lululemon Athletica (NASDAQ:LULU) naik 3 persen karena laba yang lebih baik dari perkiraan, bahkan ketika perusahaan ritel pakaian olahraga itu memangkas perkiraan penjualan dan laba tahuna mereka.

Investor pasar modal Amerika Serikat baru saja menyambut data indeks pengeluaran konsumsi pribadi alias PCE Index.

Indeks yang menjadi ukuran inflasi pilihan Federal Reserve ini naik 2,5 persen pada bulan Juli secara tahunan, lebih rendah dari estimasi pasar yang mencapai 2,6 persen.

Sementara PCE inti, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi, naik 2,6 persen bulan lalu secara tahunan, dibandingkan dengan ekspektasi 2,7 persen, dilansir Investing, Jumat (30/8/2024).

Rilis PCE Index malam ini membawa angin segar bagi investor, karena dapat menangkis asumsi bahwa inflasi dapat kembali meningkat. Data malam ini sekaligus menjadi bukti inflasi dalam tren penurunan mereka.

Indikator FedWatch malam ini memperkirakan peluang sebesar 68 persen The Fed akan menurunkan bunga acuan sebesar 25 bps pada September. Sementara untuk 50 bps hanya diproyeksikan sebesar 32 persen.

(DESI ANGRIANI)

SHARE