Indeks Utama Wall Street Beragam Usai Rilis Data Inflasi
Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS mencatat indeks harga konsumen turun 0,1 persen pada Juni setelah tidak berubah pada Mei.
IDXChannel - Indeks utama Wall Street beragam pada awal perdagangan Kamis (11/7/2024). Investor lebih memilih saham-saham berkapitalisasi kecil yang sensitif terhadap suku bunga setelah rilis data Inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan.
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 9,47 poin atau 0,02 persen pada 39.711,89. S&P 500 (.SPX) naik 2,36 poin atau 0,04 persen pada 5.636,27, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) turun 7,70 poin atau 0,04 persen pada 18.639,74.
Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS mencatat indeks harga konsumen turun 0,1 persen pada Juni setelah tidak berubah pada Mei. Secara tahunan, Inflasi Juni tercatat 3 persen atau terendah dalam satu tahun.
Data tersebut menjadi pertanda baik bagi para pengambil kebijakan di Federal Reserve yang menargetkan inflasi kembali ke jalur 2 persen, membuat investor menaikkan ekspektasinya terkait penurunan suku bunga pada September 2024.
Saham Russell 2000 (.RUT) melonjak 2,1 persen ke level tertinggi dalam satu bulan di tengah ekspektasi bahwa penurunan suku bunga akan memperbaiki kondisi keuangan perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil dan menengah.
Ekspektasi pemotongan suku bunga pada September mendatang melonjak menjadi 88 persen, dari peluang 70 persen sebelum data inflasi dirilis.
Sementara itu, saham-saham mega caps termasuk Apple (AAPL.O), Microsoft (MSFT.O), Alfabet (GOOGL.O), dan Nvidia (NVDA.O) turun antara 0,5 persen dan 0,7 persen, setelah naik sebentar dalam perdagangan pra-pasar setelah rilis data inflasi.
(NIA)