MARKET NEWS

INDF Diproyeksikan Berpeluang Catatkan Kinerja Pertumbuhan Solid di Semester II-2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 23/08/2024 16:04 WIB

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, perseroan mengantongi penjualan bersih sebesar Rp57,30 triliun.

INDF Diproyeksikan Berpeluang Catatkan Kinerja Pertumbuhan Solid di Semester II-2024. (Foto:MNC Media)

IDXChannelMirae Asset Sekuritas memproyeksikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid pada semester II-2024, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume dan harga. 

Ditambah normalisasi pada segmen lain yang melengkapi kinerja kuat dari segmen barang jadi. Analis Mirae Asset Sekuritas Abyan H. Yuntoharjo mengatakan meskipun kondisi makro menantang, INDF terus menunjukkan pertumbuhan kuat dari sisi volume dan harga. 

Ketahanan emiten ini dalam menghadapi daya beli masyarakat yang melemah sekaligus mempertahankan valuasi yang menarik membuat valuasi emiten yang relatif lebih tinggi dari rata-rata pada sektornya. 

“Dengan P/E 4,9x 24F saat ini, kami percaya bahwa INDF masih undervalued,” kata Abyan dalam risetnya, Jumat (23/8).

Kinerja perseroan dinilai kuat karena pada semester pertama, INDF melakukan penyesuaian pada beberapa pos pengeluaran di seluruh segmen, terutama didorong oleh perubahan margin akibat fluktuasi biaya bahan baku. 

Sementara itu pada sisi lain, peningkatan beban pembayaran bunga atas utang dalam mata uang USD dinilai juga akan berdampak pada profitabilitas. “Namun kami percaya bahwa potensi kenaikan untuk INDF tetap signifikan,” imbuh Abyan.

Abyan meningkatkan target harga saham INDF menjadi Rp7.500, hal ini mengimplikasikan rasio P/E ke depan sebesar 6,3x untuk sepanjang 2024.  Abyan merekomendasikan trading buy pada saham INDF, terutama karena pergerakan harga saham jangka pendek yang positif.

“Pandangan kami untuk INDF saat ini masih undervalued dan memiliki potensi kenaikan sebesar 13,2 persen,” ujar Abyan.

Perihal kinerja, sepanjang enam bulan pertama tahun ini, perseroan mengantongi penjualan bersih sebesar Rp57,30 triliun, naik 2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu yang tercatat sebesar Rp56,09 triliun. 

Sementara, laba bersih INDF tercatat sebesar Rp3,85 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp5,56 triliun. Pada perdagangan hari ini (23/8), INDF ditutup pada level Rp6.675/saham. 


(Nadya Kurnia)

SHARE