Indika Energy (INDY) Akuisisi Perusahaan Minyak Atsiri Senilai Rp200,80 Miliar
PT Indika Energy Tbk (INDY) telah mengakuisisi saham PT Natura Aromatik Nusantara (NAN), yakni perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak atsiri.
IDXChannel - Dua anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) telah mengakuisisi saham PT Natura Aromatik Nusantara (NAN), yakni perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak atsiri. Total nilai akuisisi tersebut mencapai Rp200,80 miliar
Dua anak usaha INDY adalah PT Indika Multi Properti (IMP) dan PT Laras Ekosistem Organik (Laras). Akuisisi saham NAN oleh IMP dan Laras dilakukan pada 27 Maret 2024.
"Pada 27 Maret 2024, IMP dan Laras, anak usaha perseroan telah melaksanakan pengambilalihan saham dalam PT NAN suatu perseroan terbatas yang bergerak di bidang industri minyak atsiri, dari para pemegang saham awal," jelas Sekretaris Perusahaan Indika Energy, Adi Prasmono dalam keterbukaan informasi BEI, Minggu (31/3/2024).
Para pemegang saham awal NAN tersebut, yaitu Novotel International Care Extracts Limited (NICE), PT Esensi Natura Nusantara (ENN), Modiwati Karunia Mulia (MKM), Yohanes Satyawan (YS), dan Mafruhin Joko Nugroho (MJN). Sebelum akuisisi saham, IMP memiliki 46 persen saham di NAN.
Adi merinci akuisisi saham IMP dan Laras pada NAN, sebagai berikut. Pertama, IMP melakukan pembelian saham NICE sebesar 34,60 persen dengan nilai transaksi sebesar USD8,13 juta. Jika dihitung dengan asumsi kurs Jisdor BI per 27 Maret 2024 sebesar Rp15.853 per USD, maka nilai akuisisi tersebut sekira Rp128,89 miliar.
Kedua, IMP melakukan pembelian saham ENN sebesar 17,10 persen dengan nilai transaksi sebesar Rp63,39 miliar atau setara dengan USD4,02 juta. Ketiga, IMP melakukan pembelian saham MKM sebesar 0,86 persen dengan nilai transaksi sebesar Rp3,2 miliar atau sekira USD202,70 ribu.
Keempat, IMP melakukan pembelian saham YS sebesar 0,79 persen dengan nilai transaksi sebesar Rp2,93 miliar atau sekira USD185,81 ribu. Kelima, Laras melakukan pembelian saham MJN sebesar 0,65% dengan nilai transaksi sebesar Rp2,4 miliar atau sekira USD152,03 ribu.
Total jenderal, nilai akuisisi saham oleh dua anak usaha perseroan pada NAN sebesar Rp200,80 miliar.
Adi menyebut, akta-akta tersebut di atas sedang dalam proses untuk mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
"Setelah pengambilan saham berlaku efektif, maka IMP akan memiliki 99,35 persen saham di NAN dan Laras akan memiliki 0,65 persen saham di NAN," paparnya.
Adi menegaskan, akuisisi saha ini merupakan langkah strategis perseroan secara grup untuk melakukan diversifikasi kegiatan usaha ke dalam bisnis hijau.
Informasi tambahan, dari data RTI Business, saham INDY berakhir melemah 0,33 persen ke 1.495 pada perdagangan Jumat (28/3). Dalam sepekan, saham emiten energi itu menguat 1,01 persen dan naik 4,18 persen secara year to date.
(FAY)