MARKET NEWS

Indo Tambangraya (ITMG) Target Produksi 17 Ton Batu Bara di 2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi 20/05/2023 19:35 WIB

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan produksi batu bara hingga 17 juta ton di 2023.

Indo Tambangraya (ITMG) Target Produksi 17 Ton Batu Bara di 2023 (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan produksi batu bara hingga 17 juta ton di 2023. Angka ini naik dari produksi batu bara perseroan sepanjang tahun lalu sebesar 16,6 juta ton.

Adapun, target penjualan batu bara ITMG sepanjang tahun ini sebesar 21,5-22,2 juta ton. Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 37 persen harga jualnya telah ditetapkan, dan sebesar 41 persen mengacu pada indeks harga batu bara.

“Sedangkan, sisanya sebanyak 22 persen belum terjual,” tulis manajemen ITMG dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (20/5/2023).

Hingga kuartal pertama 2023, perseroan mencatatkan produksi batu bara sesuai target yakni sebesar 3,8 juta ton, meski di tengah curah hujan yang tinggi pada awal tahun. 

Sementara itu, total volume penjualan tercapai sebanyak 4,5 juta ton, yang dipasarkan ke Tiongkok sebanyak 1,4 juta ton, Indonesia sebanyak 1,0 juta ton, Jepang sebanyak 0,6 juta ton, Filipina sebanyak 0,4 juta ton, Bangladesh sebanyak 0,4 juta ton, dan negara-negara lain di Asia Timur, Asia Tenggara, serta Eropa.

Perihal kinerja, hingga Maret 2023 perseroan mengantongi laba bersih sebesar USD182,71 juta, angka itu turun 14,32 persen dari realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD213,27 juta. Sementara itu, pendapatan perseroan di tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar USD685,58 juta, naik 7,13 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD639,93 juta.

Untuk meningkatkan kinerja sepanjang tahun ini, ITMG menyiapkan sejumlah strategi antara lain dengan memusatkan perhatian pada ketahanan finansial, serta menanggapi secara gesit perubahan ekonomi dan pasar guna mengoptimalkan profitabilitas.

“Hal ini mencakup optimalisasi faktor-faktor yang menentukan pendapatan serta manajemen biaya yang efisien, sehingga perseroan tetap kuat secara finansial di tengah tantangan yang mungkin muncul,” lanjut manajemen ITMG.

Strategi selanjutnya yang disiapkan perseroan yakni dengan melakukan peningkatan pertambangan melalui ekspansi dan diversifikasi yang adaptif. Dalam hal ini, perseroan dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis pertambangan dengan meningkatkan cadangan potensial melalui eksplorasi dan pembaharuan asumsi ekonomi ataupun menjajaki penambangan bawah tanah dan proyek gasifikasi batu bara bawah tanah, guna membuka potensi sumber daya yang ada.

Perseroan juga memiliki berbagai opsi strategis guna menciptakan pendapatan baru, termasuk produksi melalui operasi tambang baru seperti PT Graha Panca Karsa (GPK), PT Nusa Persada Resources (NPR), dan PT Tepian Indah Sukses (TIS), yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi.

Terakhir, menjadikan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) sebagai fokus. ITMG berkomitmen untuk beroperasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, menerapkan prakarsa dekarbonisasi dan mengkaji peluang bisnis baru yang ramah lingkungan. (RRD)

SHARE