MARKET NEWS

Indofood Sukses (INDF) Tebar Dividen Rp2,25 Triliun, Lebih Rendah dari Tahun Lalu?

Dinar Fitra Maghiszha 23/06/2023 15:31 WIB

Induk produsen makanan dan minuman milik Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp2,25 triliun.

Indofood Sukses (INDF) Tebar Dividen Rp2,25 Triliun, Lebih Rendah dari Tahun Lalu? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Induk produsen makanan dan minuman milik Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp2,25 triliun. 

Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (23/6/2023). Berdasarkan jumlah saham yang beredar sebanyak 8,78 miliar, maka dividen per share (DPS) INDF mencapai Rp257 per lembar saham. 

Menilik riwayat dividen, maka DPS ini masih lebih rendah dibandingkan pembagian dividen INDF tiga tahun buku terakhir (2019-2021) sebesar Rp278 per lembar.

Adapun dana dividen berasal dari laba bersih tahun buku 2022 yang telah ditetapkan sebesar Rp6,35 triliun. Dus, dividend payout ratio (DPR) INDF sebesar 35,49 persen dari jumlah laba bersih.

Diketahui, laba INDF sepanjang tahun lalu mencapai Rp6,35 triliun, alias merosot 17,00 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan 2021 senilai Rp7,66 triliun. Ini terjadi saat pendapatan usaha INDF meningkat 11,56 persen yoy menjadi Rp110,83 triliun, dari semula Rp99,34 triliun.

Penjualan produk konsumen bermerek tercatat menembus Rp65,25 triliun, penjualan bogasari di level Rp31,87 triliun, segmen agribisnis Rp17,77 triliun dan pendapatan distribusi tercatat sebesar Rp6,23 triliun.

Serangkaian pos beban yang membengkak memangkas sisi bottom line perseroan, yang sebagian besar disebabkan adanya peningkatan harga bahan pokok.

"Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan, dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, tingginya tingkat inflasi dan naiknya berbagai harga komoditas yang menciptakan kondisi ketidakpastian di pasar," kata Anthoni Salim dalam keterangan resminya, Senin (27/3).

Namun, Salim menyatakan optimistis perseroan mampu meningkatkan kinerja sepanjang 2023 dengan menjaga keseimbangan antara pangsa dan profitabilitas. "Serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat," tandasnya.

(DES)

SHARE