Indomobil Raup Dana Rp1,5 T Pasca Melepas Saham Multistrada
Tiga anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) melepas kepemilikan sahamnya di MASA.
IDXChannel - Masuknya Compagnie Generale Des Etablissements Michelin (Michelin) menjadi pemegang saham utama PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), dimanfaatkan tiga anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) untuk melepas kepemilikan sahamnya di MASA.
Dikatakan Direktur Utama IMAS Jusak Kertowidjojo, tiga anak usaha perseroan telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam perjanjian jual beli saham MASA tanggal 22 Januari 2019 dan perubahan perjanjian pada tanggal 6 Maret 2019.
”Sehingga crossing saham telah dilakukan pada pasar negosiasi pada tanggal 6 Maret 2019,” katanya, pada Rabu (13/3).
Ketiga anak usaha tersebut adalah PT Central Sole Agency (CSA) dengan menjual seluruh atau 1.530.492.200, CSA meraup Rp1,29 triliun. PT IMG Sejahtera Langgeng (IMGSL) melepas seluruh atau 11.918.143 lembar saham MASA, IMGSL sukses meraup Rp10,46 miliar. Terakhir PT Indomobil Prima Niaga melepas 250 juta lembar saham dengan nilai Rp210,75 miliar.
Sehingga total dana yang peroleh ketiga anak usaha dengan kepemilikan lebih dari 90% oleh IMAS itu mencapai Rp1,51 triliun.
Diungkapkan Jusak, pengalihan saham ini memberi dampak positif terhadap cash flow perseroan. Sekadar informasi, Michelin resmi mengakuisisi 87,59% saham MASA dengan total nilai akuisisi 8,04 miliar saham atau sebesar Rp6,78 triliun.
Michelin membeli saham MASA antara lain dari Pieter Tanuri dan PT Central Sole Agency yang sebelumnya merupakan pengendali MASA, dan Windsor Investment Fund Ltd yang merupakan pemegang saham utama MASA lainnya dengan harga Rp843 per saham.
Dengan kepemilikan 87,59% dari modal ditempatkan dan disetor MASA oleh Michelin, per 6 Maret 2019 Michelin telah menjadi pengendali atas MASA sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat 4 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Michelin berkewajiban melakukan penawaran tender wajib atas sebanyak-banyaknya 12,41% saham MASA atau 1,14 miliar saham MASA yang belum dimiliki sesuai dengan POJK 9/2018. (*)