MARKET NEWS

Indonesia Bidik Transaksi Karbon Rp16 Triliun di COP30 Brasil

18/11/2025 12:37 WIB

Pemerintah Indonesia menargetkan nilai transaksi karbon sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp16 triliun selama pelaksanaan Conference of Parties ke-30 (COP30).

Indonesia Bidik Transaksi Karbon Rp16 Triliun di COP30 Brasil. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel – Pemerintah Indonesia menargetkan nilai transaksi karbon sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp16 triliun selama pelaksanaan Conference of Parties ke-30 (COP30) di Belém, Brasil. 

Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq mengatakan target tersebut mencakup penjualan 90 juta ton kredit karbon yang berasal dari proyek berbasis alam dan teknologi. 

“Pemerintah menempatkan Indonesia sebagai “green bridge” yang siap memonetisasi kredit karbon berkualitas tinggi serta menarik investasi asing,” jelasnya, dikutip Selasa (18/11/2025).

Adapun upaya ini dinilai menjadi bagian dari strategi Indonesia memasarkan kredit karbon berkualitas kepada pembeli internasional. 

Penawaran kredit karbon tersebut diproyeksikan menjadi salah satu agenda utama Paviliun Indonesia sepanjang COP30. 

Portofolio yang ditawarkan mencakup proyek-proyek mitigasi emisi dari berbagai sektor, termasuk kehutanan, energi bersih, dan teknologi penangkapan karbon. 

Hanif menuturkan lerangka penawaran tersebut disiapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus memperluas akses pasar kredit karbon Indonesia. 

Dalam keterangan terpisah, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) menyampaikan keterlibatannya pada pembukaan Paviliun Indonesia di COP30

Dalam sesi bertema “Indonesia’s Carbon Market Outlook: Enhancing Indonesia’s Carbon Market Integrity and Transparency”, BEI membawa misi transparansi dan integritas bursa karbon terhadap calon pembeli.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pasar karbon global. 

“DXCarbon hadir untuk dapat memaksimalkan potensi perdagangan karbon di Indonesia dengan memberikan transparansi, keandalan, dan keamanan dalam memberikan solusi terbaik bagi perdagangan karbon di Indonesia,” ujarnya.

 
(NIA DEVIYANA)

SHARE