MARKET NEWS

Indonesian Paradise (INPP) Buka-bukaan Pengembangan Proyek di Balikpapan

Cahya Puteri Abdi Rabbi 20/02/2025 14:59 WIB

PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) membeberkan rencana pengembangan proyek perseroan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Indonesian Paradise (INPP) Buka-bukaan Pengembangan Proyek di Balikpapan (foto mnc media)

IDXChannel - PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) membeberkan rencana pengembangan proyek perseroan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pengembangan proyek di wilayah ini telah direncanakan sejak 2024.

Presiden Direktur INPP, Anthony P Susilo menuturkan, perseroan berencana mengembangkan properti dengan kepadatan rendah hingga menengah atau mid to low density property. 

Perseroan akan fokus untuk membangun properti satu sampai tiga lantai, untuk kemudian dijual atau disewakan.

“Untuk tahap pertama, kami akan membangun 3,5 hektare (ha) dari total 8 hektare,” kata Anthony dalam Media Gathering di Harris Hotel Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Kemudian, perseroan juga akan membangun hotel dan apartemen bertingkat menengah atau mid rise residential. Seluruh proyek di Balikpapan ditargetkan bisa diluncurkan akhir 2025.

“Kami yakin akan terserap karena Balikpapan di luar IKN perkembangan bisnisnya sangat bagus,” tutur Anthony.

Sementara itu, INPP menargetkan pendapatan usaha tumbuh 10-20 persen di tahun ini. Angka itu sejalan dengan komitmen perseroan yang menargetkan pertumbuhan double digit setiap tahunnya.

Direktur Keuangan INPP, Surina mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perseroan akan mempertahankan porsi pendapatan berulang tertinggi, melakukan handover atau serah terima sebagian besar unit Antasari Place di kuartal I-2025.

“Serta di kuartal II, kami akan menyelesaikan 23 Paskal Extension, Bandung yang memberikan kontribusi positif pada segmen komersial,” kata Surina.

Selain itu, tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun. 

Secara rinci, sebesar 56 persen akan digunakan untuk segmen komersial, 38 persen digunakan untuk segmen penjualan properti, dan 6 persen akan dialokasi untuk segmen perhotelan atau hospitality.

Hingga pukul 14.56 WIB perdagangan Kamis ini, saham INPP anjlok 5,91 persen ke Rp875. Dalam sepekan, saham emiten properti dan hotel itu turun 3,31 persen dan terpangkas 1,69 persen dalam sebulan.

(Fiki Ariyanti)

SHARE