Indosat (ISAT) Cetak Laba Bersih Rp4,91 Triliun di 2024, Naik 9 Persen
PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba bersih sebesar Rp4,91 triliun pada 2024. Realisasi ini tumbuh 9 persen dibandingkan 2023.
IDXChannel - PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba bersih sebesar Rp4,91 triliun pada 2024. Realisasi ini tumbuh 9 persen dibandingkan periode 2023 yang sebesar Rp4,50 triliun.
"Profitabilitas ini menegaskan kesehatan keuangan perusahaan yang solid dan kapasitasnya untuk menghasilkan pengembalian yang substansial bagi pemangku kepentingan," kata manajemen ISAT dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Capaian laba bersih ini ditopang kenaikan pendapatan sepanjang 2024 sebesar 9,1 persen menjadi Rp55,89 triliun dibandingkan sebelumnya Rp51,22 triliun.
Layanan selular, MIDI, dan telekomunikasi tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 84,2 persen, 14,3 persen, dan 1,5 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasian yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Pendapatan selular tercatat naik 7,5 persen dari Rp43,74 triliun menjadi Rp47,03 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan data dan jasa interkoneksi yang diimbangi penurunan pendapatan telepon.
Sementara pendapatan dari MIDI meningkat 23,4 persen menjadi Rp7,98 triliun dari sebelumnya Rp6,47 triliun, disebabkan oleh peningkatan pendapatan internet tetap, konektivitas tetap, dan layanan IT.
Sedangkan pendapatan telekomunikasi tetap turun 14,1 persen dari Rp1 triliun pada 2023 menjadi Rp864,4 miliar pada 2024. Dikontribusi oleh penurunan pendapatan telepon internasional yang dimbangi oleh kenaikan telepon jaringan tetap.
Pelanggan Indosat Turun
Di samping itu, basis pelanggan Indosat turun sebesar 4,1 juta mencapai 94,7 juta pada 2024 dibandingkan dengan periode 2023.
ARPU untuk pelanggan seluler meningkat menjadi Rp38 ribu pada 2024, mencatat kenaikan sebesar 6,6 persen atau Rp2,4 ribu lebih tinggi daripada 2023.
Trafik data mengalami peningkatan 12,2 persen YoY pada 2024. Perusahaan memperluas infrastruktur jaringannya, meningkatkan jumlah BTS 4G menjadi 196 ribu untuk menangani pertumbuhan trafik data secara efektif dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
Dari sisi beban-beban tercatat sebesar Rp45,04 triliun pada 2024, naik 10,4 persen atau sebesar Rp4,24 triliun dibandingkan 2023 yang sebesar Rp40,80 triliun.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban penyelenggaraan jasa, beban penyusutan dan amortisasi, beban karyawan, beban pemasaran, beban umum dan administrasi dan penurunan penghasilan (beban) operasional lain-lain-bersih.
Sementara total ekuitas perseroan pada 2024 tercatat sebesar Rp36,65 triliun atau naik 8,7 persen dari 2023 yang sebesar Rp33,70 triliun.
Jumlah liabilitas turun 4 persen dari Rp81,01 triliun menjadi Rp77,73 triliun pada 2024. Dan total aset Indosat menyusut tipis 0,3 persen menjadi Rp114,38 triliun pada tahun lalu dibandingkan periode 2023 sebesar Rp114,72 triliun.
Hingga pukul 14.30 WIB, saham ISAT anjlok 10,59 persen di Rp1.985 pada perdagangan Senin ini.
(Fiki Ariyanti)