Industri Bioskop Kembali Bergairah, Intip Prospek Saham Cinema XXI (CNMA)
Industri bioskop Indonesia mulai memasuki fase pemulihan setelah mengalami tekanan berkepanjangan akibat pandemi.
IDXChannel - Industri bioskop Indonesia mulai memasuki fase pemulihan setelah mengalami tekanan berkepanjangan akibat pandemi.
Momentum kebangkitan terlihat pada kuartal II-2025, ditopang oleh rilis sejumlah film blockbuster Amerika Serikat (AS) menyusul berakhirnya aksi mogok pekerja di Hollywood.
Pemulihan ini mendorong jumlah penonton Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) melonjak 12,6 persen YoY menjadi 28,6 juta tiket, sekaligus mencetak rekor baru.
Samuel Sekuritas dalam riset terbarunya, Rabu (10/9/2025) memperkirakan tingkat kunjungan bioskop akan kembali ke level pra-pandemi pada 2027.
Prospek pertumbuhan solid
Menurut Samuel Sekuritas, industri bioskop di Tanah Air masih memiliki ruang ekspansi yang luas. Saat ini, penetrasi layar di Indonesia masih relatif rendah, yakni rata-rata satu layar melayani 143 ribu orang, lebih tinggi dibandingkan rata-rata kawasan Asia sekitar 118 ribu orang per layar.
Kondisi ini membuka peluang pertumbuhan signifikan, apalagi CNMA memiliki keunggulan dari sisi merek, strategi ekspansi regional, serta kompetisi yang mulai mereda.
Melihat prospek tersebut, Samuel Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham CNMA dengan target harga berbasis DCF di level Rp200 per saham.
"Target ini mencerminkan potensi kenaikan hampir 60 persen dari harga saat ini," tulis analis Samuel Sekuritas Ashalia Fitri Yuliana dalam risetnya.
Dia menilai, CNMA memiliki neraca keuangan yang sehat, prospek pertumbuhan solid, serta potensi dividen yang menarik. Kombinasi faktor ini menjadikan saham CNMA layak untuk dikoleksi.
(DESI ANGRIANI)