MARKET NEWS

Industri Resilien dan Daya Tarik Tinggi, Sucor AM Kantongi Total AUM Rp32,36 Triliun

Taufan Sukma Abdi Putra 28/08/2025 15:05 WIB

jumlah investor pasar modal Indonesia pada akhir Juli 2025 mencapai 17.465.848 Single Investor Identification (SID).

Industri Resilien dan Daya Tarik Tinggi, Sucor AM Kantongi Total AUM Rp32,36 Triliun (foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Industri pasar modal Indonesia terus menunjukkan resiliensinya di tengah berbagai tantangan global.

Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh kalangan pelaku pasar, terutama investor domestik, dengan diperkuat juga oleh peningkatan kesadaran finansial di masyarakat, yang membuat industri pasar modal nasional semakin banjir peminat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, jumlah investor pasar modal Indonesia pada akhir Juli 2025 mencapai 17.465.848 Single Investor Identification (SID).

"Perkembangan positif ini tentu tidak terlepas dari kontribusi berbagai pelaku industri pasar modal, tanpa terkecuali," ujar Presiden Direktur Sucor Asset Management (Sucor AM), Jemmy Paul Wawointana, dalam keterangan resminya, Rabu, (27/8/2025).

Kontribusi tersebut, menurut Jemmy, tak terkecuali juga diwujudkan oleh Sucor AM, yang dalam 28 tahun perjalanannya di industri pasar modal Indonesia, telah mencatatkan sejumlah pencapaian positif.

Hal ini disebut Jemmy menegaskan komitmen Perseroan dalam memperluas akses dan literasi investasi bagi masyarakat.

Hingga Juli 2025, total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) Sucor AM mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 37.88 persen year-to-date (ytd), mencapai Rp32,36 triliun. 
Selain itu, jumlah SID yang bergabung dengan Sucor AM juga tercatat tumbuh sebesar 21,53 persen ytd. 

"Pertumbuhan signifikan pada total dana kelolaan dan pertumbuhan SID mencerminkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap produk-produk reksa dana yang dikelola Sucor AM," ujar Jemmy.

Saat ini, Jemmy menjelaskan, pihaknya menawarkan 42 produk reksa dana yang terdiri dari 31 reksa dana terbuka dan 11 reksa dana terproteksi, serta telah bekerja sama dengan 29 mitra distribusi, termasuk perbankan, fintech, dan sekuritas.

Hal ini memperkuat posisi Sucor AM sebagai salah satu manajer investasi terdepan yang terus berinovasi dalam menjangkau lebih banyak investor di seluruh Indonesia. 

Ke depan, Sucor AM menargetkan pertumbuhan AUM yang berkelanjutan dengan menjaga keseimbangan produk defensif dan pertumbuhan. Perusahaan juga berfokus pada perluasan basis investor, baik ritel maupun institusi. 

Strategi ekspansi akan dilanjutkan melalui penguatan kanal distribusi, baik melalui kemitraan dengan bank, platform fintech, maupun institusi keuangan lainnya.

Sucor AM juga akan terus mendorong literasi dan inklusi keuangan melalui program-program internal seperti Sucor Stage atau bekerja sama dengan berbagai mitra distribusi dan regulator, serta berbagai inisiatif berbasis ESG. 

"Kami percaya bahwa inklusi keuangan yang lebih luas bisa dicapai melalui kolaborasi, inovasi, dan edukasi berkelanjutan. Momentum pertumbuhan ini akan menjadi dasar bagi langkah strategis perusahaan di tahun-tahun mendatang," ujar Jemmy.

Jemmy juga menekankan bahwa pertumbuhan berkelanjutan tidak hanya soal angka, tapi juga soal menciptakan dampak.

Dalam lima tahun ke depan, Sucor AM disebut Jemmy bertekad untuk dapat tampil sebagai salah satu kekuatan pendorong inklusi keuangan di Indonesia, melalui produk yang relevan, akses distribusi yang luas, dan perluasan literasi keuangan.

(taufan sukma)

SHARE