Industri Tekstil dan Garmen Tertekan, Lima Emiten Ini Tetap Bagi Dividen 

Lima emiten tekstil dan garmen ini tetap membagikan dividen di tengah tekanan hebat yang terjadi di industri tersebut.

IDXChannel - Industri tekstil dan garmen di Indonesia tengah mengalami tekanan hebat. Impor tekstil disebut-sebut menjadi biang keladi dari fenomena tutupnya pabrik tekstil dan garmen serta PHK massal.

Meski demikian, ada beberapa emiten tekstil dan garmen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mampu mempertahankan kinerja keuangannya, dan masih membagikan dividen kepada para pemegang saham. 

Seperti PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp2,5 miliar atau Rp0,34 per saham. 

Pada tahun lalu, emiten penyedia kain, seragam, dan fesyen itu membukukan laba bersih sebesar Rp11,47 miliar atau melonjak dari periode 2022 yang sebesar Rp4,46 miliar. 

Berikutnya, PT Ever Shine Textile Industry Tbk (ESTI) yang mencairkan dividen sebesar Rp1 per saham atau total Rp2,01 miliar. Perseroan mencetak laba bersih sebesar USD1,30 juta pada 2023 atau meningkat dari tahun sebelumnya USD66,32 ribu. 

Pun dengan PT Trisula International Tbk (TRIS) yang mencetak laba bersih sebesar Rp68,17 miliar pada tahun lalu dibanding Rp64,52 miliar pada 2022. Perseroan juga menebar dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp11,65 miliar atau Rp3,73 per saham.

Dan PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) yang membagikan dividen tunai tahun buku 2023 dengan total senilai Rp86,90 miliar atau Rp20,90 per saham.

Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp434,53 miliar sepanjang 2023 atau meningkat dari Rp313,64 miliar pada tahun sebelumnya.

Terakhir, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) mengempit laba bersih Rp46,97 miliar pada 2023. Meski realisasi laba tersebut turun dari Rp72,94 miliar pada 2022, namun perseroan memutuskan membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp14,05 miliar atau Rp16,15 per saham.

(FAY)