Inflasi AS Turun, Bursa Asia Merekah
Bursa Asia dibuka merekah pada perdagangan Rabu (14/6/2023), setelah AS mengumumkan penurunan inflasi terendah sejak Maret 2021.
IDXChannel - Bursa Asia dibuka merekah pada perdagangan Rabu (14/6/2023), setelah AS mengumumkan penurunan inflasi terendah sejak Maret 2021.
Hal itu menyebabkan para pedagang memperkuat ekspektasi mengenai jeda suku bunga oleh The Fed menjadi 91,9%.
Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS) naik 0,2% di awal perdagangan regional, setelah melonjak 1,1% di sesi sebelumnya ke level tertinggi dalam dua bulan.
Nikkei Tokyo (.N225) naik 1% ke level tertinggi baru 33 tahun, dibantu oleh ekspektasi perpanjangan kebijakan ultralonggar dari Bank of Japan.
Secara regional, sikap kebijakan akomodatif dari China juga mengangkat sentimen dengan tanda-tanda pelonggaran lebih lanjut. Bluechip China (.CSI300) naik 0,5% sementara Indeks Hang Seng Hong Kong (.HSI) naik 0,4%.
Baik S&P 500 berjangka dan Nasdaq berjangka datar, setelah reli kuat semalam ke level penutupan tertinggi dalam 14 bulan berkat data inflasi AS yang lebih lemah.
"Sementara cetak inflasi headline yang lemah memberi The Fed lampu hijau untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga pada hari Kamis, inflasi inti yang lengket akan membuat jari pemicu hawkish Fed melayang di atas tombol kenaikan suku bunga di bulan-bulan mendatang," kata Tony Sycamore, a analis pasar di IG dilansir dari Reuters, Rabu (14/6/2023).
(DES)