Inflasi AS Turun, Wall Street Dibuka Melejit hingga 3,5 Persen
Tiga indeks saham utama Wall Street dibuka hijau, dan indeks Nasdaq melejit di atas 3,5% persen pada Selasa (13/12).
IDXChannel - Tiga indeks saham utama Wall Street dibuka hijau, dan indeks Nasdaq melejit di atas 3,5% persen pada Selasa (13/12).
Kondisi ini merespons inflasi Amerika Serikat periode November yang melandai di level 7,1% YoY.
Kabar baik ini menjadi sentimen positif karena inflasi yang rendah dapat membuat bank sentral AS / Federal Reserve menurunkan suku bunga.
Dow Jones Industrial Average naik 1,87% di 34.639,72, S&P 500 menguat 2,68% di 4.097,70, sedangkan Nasdaq Composite melejit 3,53% di level 11.536,78.
Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah indeks S&P 500 antara lain Tesla, Amazon.com, dan Apple. Tiga top gainers ditempati oleh Moderna menguat 14,67%, Match Group menanjak 7,46%, dan SVB melejit 7,34%, sedangkan top losers diduduki oleh Trimble turun 5,92%, McKesson merosot 1,71%, dan Centene tertekan 1,45%.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan angka inflasi periode November mengalami kenaikan 7,1% year on year (yoy). Persentase tersebut terhitung merupakan level terendah sepanjang tahun 2022, sekaligus lebih rendah dibandingkan bulan Oktober sebesar 7,7% YoY. Sementara dalam hitungan bulanan, inflasi AS naik 0,1% MoM, lebih rendah dari bulan lalu di level 0,4% MoM.
Sementara itu, inflasi inti yang menghapus komponen makanan dan energi naik 6,0% YoY periode November, lebih rendah dari bulan sebelumnya di level 6,3% YoY. Dalam hitungan bulanan, inflasi inti naik 0,2% MoM, lebih rendah dari bulan lalu sebesar 0,3% MoM.
Ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada Rabu melonjak hingga 97% dengan suku bunga terlihat memuncak pada Mei 2023 di 4,86%.
"The Fed telah menaikkan suku cukup signifikan sepanjang tahun ini dan kami mulai melihat hasil nyata hari ini," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Financial, dilansir Reuters, Selasa (13/12/2022).
Saat ini pelaku pasar modal AS menantikan kebijakan suku bunga The Fed pada pertemuan esok hari Rabu (14/12). Analis menilai peluang 50 bps berpeluang besar diwujudkan pada pertemuan pejabat bank sentral akhir tahun ini.
"Saat The Fed bertemu besok, mereka kemungkinan akan mengambil kebijakan 50 basis poin," tandas Hogan.
(IND)