Inflasi Mendingin, Bursa Eropa Menghijau
Tingkat inflasi tahunan di kawasan Uni Eropa melambat selama tiga bulan berturut-turut.
IDXChannel - Tingkat inflasi tahunan di kawasan Uni Eropa melambat selama tiga bulan berturut-turut. Data terbaru, dirilis Senin (31/7/2023), menunjukkan inflasi berada di level 5,3 persen pada Juli 2023.
Angka ini menurun dari bulan sebelumnya sebesar 5,5 persen pada Juni, sejalan dengan prakiraan pasar. (Lihat grafik di bawah ini.)
Ini adalah pembacaan terendah sejak Januari 2022 didorong oleh lanjutan penurunan harga energi yang terkontraksi 6,1 persen. Di samping itu, terjadi penurunan biaya makanan, alkohol dan tembakau sebesar 10,8 persen di banding 11,6 persen pada bulan sebelumnya.
Adapun inflasi barang industri non-energi sebesar 5 persen di banding 5,5 persen pada bulan sebelumnya. Di sisi lain, inflasi jasa terus meningkat menjadi 5,6 persen dari bulan sebelumnya sebesar 5,4 persen.
Sementara itu, tingkat inflasi inti yang tidak termasuk harga energi, makanan, alkohol & tembakau tidak berubah di level 5,5 persen dan lebih tinggi dibandingkan perkiraan pasar 5,4 persen.
Dibandingkan dengan bulan Juni, IHK di kawasan Euro turun 0,1 persen secara bulanan. Adapun berdasarkan kebijakan Bank Sentral Eropa, ECB menargetkan inflasi sebesar 2 persen.
Pasar merespon beragam dari adanya data terbaru ini. Bursa Inggris indeks FTSE 100 naik 0,02 persen. Sementara indeks DAX Jerman naik 0,39 persen pada pukul 16.44 WIB berdasarkan data RTI Business. Adapun indeks CAC 40 di Prancis juga menguat 0,51 persen.
Sebelumnya, ECB menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Kamis (27/7/2023) untuk menjinakkan inflasi. Ini menjadi kenaikan suku bunga kesembilan berturut-turut, dan memperkirakan inflasi akan tetap terlalu tinggi untuk waktu yang terlalu lama meskipun terjadi perlambatan baru-baru ini.
Kenaikan ini menyebabkan bunga simpanan melejit ke tingkat tertinggi selama 22 tahun sebesar 3,75 persen.
ECB juga telah berkomitmen untuk mengikuti pendekatan yang bergantung pada data untuk keputusan suku bunga di masa depan dan mengatakan bahwa suku bunga akan ditetapkan pada tingkat yang cukup ketat selama diperlukan untuk membawa inflasi kembali ke target 2 persen.
Sejak dimulainya siklus pengetatan bank sentral pada Juli 2022, pejabat ECB telah menerapkan kenaikan suku bunga 425 basis poin, level yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menjadi laju pengetatan tercepat dalam sejarahnya. (ADF)