Ini Jurus BCA Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Raden Pardede mengatakan dampak dari perang dagang yang terjadi antara Amerika dan China berdampak besar ke perekonomian dunia, salah satunya Indonesia.
IDXChannel – Kondisi global saat ini berada di level ketidakpastian yang berdampak kepada perekonomian berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun melalui kebijakan yang tepat dan fleksibel terhadap situasi terkini menjadi kunci terhindari dari pelambatan.
Dikatakan Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Raden Pardede, permasalahan ada di tingkat global sangat berpengaruh kepada perekonomian nasional.
Dalam pemaparannya, Raden Pardede mengatakan bahwa dampak dari perang dagang yang terjadi antara Amerika dan China berdampak besar terhadap perekonomian dunia, salah satunya Indonesia. Dampaknya terhadap perbankan dalam melakukan fungsi intermedia. Saat ini terjadi kekeliruan jika perbankan yang diharapkan mendorong perekonomian, justru dari capital market,” sebutnya.
“Keuangan itu selalu follow the trade, jadi kalau perdagangannya melemah kemudian kegiatan di perdagangan melambat tentu sektor keuangan akan melambat pula,” kata Raden Pardede dalam acara IDX Channel Outlook Perbankan 2019, di Main Hall, BEI, Jakarta, pada Senin (4/11).
Namun bagi BCA, tambah Raden Pardede, 2020 merupakan pekerjaan yang menantang. “Data-data menunjukkan ada perlambatan jadi kita membuat target yang tidak muluk. Namun jika di tengah jalan terjadi perubahan signifikan ke arah yang positif tentu BCA akan menyesuaikan yang lebih baik lagi dan kalau ada kesempatan kita akan coba lebih baik dari target di awal,” katanya.
Demi menghadapi ketidakpastian global, BCA bahkan melakukan penyesuaian. “Pertumbuhan di angka 8% yang dulunya diperkirakan 10% kita revisi ke bawah, dimana perekonomian dunia juga direvisi ke bawah. Tapi kalau keadaaan global membaik dan situasi berubah kita akan meningkatkan kredit lebih baik lagi ke depan,” imbuh Raden Pardede. (*)