Ini Kata BEI soal Rencana Persib Bandung IPO di Awal 2026
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan soal rencana penawaran umum perdana saham atau IPO klub sepak bola Persib Bandung pada awal 2026.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan soal rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) klub sepak bola Persib Bandung pada awal 2026.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menegaskan, pihaknya tidak dalam posisi untuk menyampaikan informasi atau mengonfirmasi rencana dan proses IPO dari perusahaan manapun.
"Tidak bisa disampaikan, sebelum perusahaan tersebut memperoleh pernyataan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mengumumkannya kepada publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Nyoman dalam keterangannya kepada wartawan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Namun pada prinsipnya, BEI senantiasa mendorong seluruh perusahaan di berbagai sektor, termasuk industri olahraga, untuk memanfaatkan pendanaan melalui pasar modal.
“Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan menciptakan pilihan portofolio investasi dari investor publik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nyoman juga menyampaikan pesan kepada seluruh perusahaan untuk mempersiapkan proses IPO dan pencatatan saham secara matang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dari peraturan yang mengatur industri, peraturan bursa maupun OJK, antara lain pengaturan mengenai aspek keuangan, aspek hukum, penerapan tata kelola perusahaan, serta persiapan yang matang untuk memastikan keberlangsungan usaha dan bisnis yang baik.
“Bagi perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya, BEI selalu menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), keterbukaan informasi, serta kepatuhan terhadap regulasi dan ketentuan setelah tercatat,” ujar Nyoman.
Untuk memenuhi hal tersebut, kata Nyoman, BEI sangat menghargai persiapan matang dari masing-masing perusahaan potensial IPO. Dengan tata kelola yang baik, diharapkan perusahaan tidak hanya dapat menarik minat investor tetapi juga menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Sebelumnya, CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat (PBB) Glenn Sugita menyampaikan pandangannya mengenai masa depan klub usai laga terakhir melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 Mei 2025 lalu.
"Kami melihat sekarang klub jauh lebih sehat, secara manajemen maupun struktur bisnis. Ini membuat kami merasa bahwa langkah menuju IPO bukan lagi mimpi, tapi sesuatu yang bisa segera diwujudkan," ujar Glenn.
Glenn menjelaskan, langkah Persib menjadi klub terbuka lewat IPO bukan sekadar ambisi, melainkan bagian dari transformasi menuju entitas olahraga profesional yang modern dan transparan.
(Dhera Arizona)