Ini Nasib Huawei Pasca Negosiasi Trump dan Xi Jinping
Presiden Donald Trump memutuskan kembali menjalin hubungan dagang dengan Huawei Technologies Co. Ltd dan menghapus dari perusahaan yang telah di black list.
IDXChannel - Setelah pertemuan Trump dengan Xi Jinping pada Sabtu (29/6) lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan untuk kembali menjalin hubungan dagang dengan Huawei Technologies Co. Ltd dan menghapus perusahaan yang telah di blacklist selama enam pekan tersebut dari daftar hitam perdagangan AS.
Namun, pertemuan Trump dan Xi Jinping di KTT G20 di Osaka lalu tampaknya membawa angin segar bagi Huawei. Pasca Negosiasi yang dilaksanakan pada pertemuan tersebut, Trump akhirnya melunak dan mengizinkan Huawei untuk kembali berbisnis dengan perusahaan teknologi di Negaranya.
‘’Atas permintaan perusahaan Teknologi Tinggi kami, dan Presiden Xi, saya setuju untuk mengizinkan perusahaan China Huawei membeli produk dari mereka yang tidak akan berdampak pada Keamanan Nasional kami" cuit Trump melalui akun twitternya pada Minggu (29/6) lalu.
Berkat hal ini, Huawei kini dapat berbisnis kembali dengan Google. Kemungkinan besar, ponsel Huawei kembali didukung oleh sistem operasi Android, dan PC keluaran Huawei kembali didukung oleh Microsoft Windows. Namun, pemulihan ini tidak diterapkan pada seluruh produk Huawei. Untuk perangkat keras jaringan kemungkinan akan tetap dilarang.
Keputusan Trump tentunya disambut hangat oleh Huawei “Berbalik arah? Donald Trump menyatakan bahwa dia akan kembali mengizinkan Huawei untuk membeli produk teknologi AS!” cuit akun twitter resmi perusahaan Huawei.
Sebelumnya, pemutusan hubungan dagang tersebut berdampak cukup signifikan terhadap Huawei. Salah satu smartphone terbaru keluaran perusahaan tersebut, Huawei P30 Pro, bahkan mengalami penurunan harga yang cukup drastis setelah diumumkannya pemboikotan oleh Amerika Serikat. Dari yang sebelumnya dibanderol dengan harga USD1150 yang setara dengan Rp16,5 jutaan menjadi USD130 atau sekitar Rp1,8 jutaan saja. (*)