MARKET NEWS

Ini Penyebab Harga Emas Antam Terus Turun 7 Hari Berturut-turut

Advenia Elisabeth/MPI 28/04/2022 10:20 WIB

Selama tujuh hari berturut-turut, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus turun, kini harganya dibandrol Rp975.000 per gram. Apa penyebabnya?

Ini Penyebab Harga Emas Antam Terus Turun 7 Hari Berturut-turut (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Selama tujuh hari berturut-turut, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus turun, kini harganya dibandrol Rp975.000 per gram. Apa penyebabnya?

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, hal itu dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, inflasi geopolitik di Ukraina, kemudian yang kedua karena spekulasi suku bunga 50 basis poin di bulan Mei. 

"Wajar sekali kalau beberapa hari ini harga emas Antam turun. Ada dua faktor tarik menarik yang membuat harga logam mulia mengalami koreksi yang cukup signifikan. Inflasi geopolitik Ukraina dan spekulasi suku bunga 50 basis poin di bulan depan nanti," ujar Ibrahim saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (28/4/2022).

Dia menjelaskan, kekuatan spekulasi kenaikan suku bunga itu lebih kuat dibandingkan dengan inflasi geopolitik di Ukraina. Maka dari itu logam mulia terus mengalami koreksi. 

"Sampai saat ini, Bank Sentral negara bagian masih terus memberikan informasi-informasi kenaikan suku bunga sedangkan kenaikan suku bunga itu di bulan Mei. Nah bulan Mei itu sebentar lagi, jadi inilah sebenarnya yang mengakibatkan logam mulia  terkoreksi," tambahnya. 

Ibrahim menyebut, terkoreksinya harga logam mulia kemungkinan besar akan bergerak ke 1.825, di mana itu merupakan level terendah. Setelah itu, harga emas dunia akan bangkit. 

Dia bilang, harga logam mulia akan terus terkoreksi sampai level terendah tercapai. Ketika level tersebut tercapai, saat itulah para spekulan akan melakukan pembelian kembali. 

Ibrahim memproyeksikan, hingga Lebaran nanti harga logam mulia akan tetap terkoreksi. Karena spekulasi kenaikan suku bunga yang cukup kuat. 

"Ada kemungkinan bahwa harga logam mulia ini akan mencapai level 1.825 atau Rp 949.000 per gram," ungkapnya. 

Dia menambahkan, jika harga logam mulia sudah tembus Rp 949.000 per gram, maka itu saat yang tepat untuk melakukan pembelian. (RAMA)

SHARE