MARKET NEWS

Ini Penyebab IHSG Melesat 1,31 Persen di Level 6.109,8

Dinar Fitra Maghiszha 23/08/2021 16:15 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 1,31 persen di level 6.109,8 pada perdagangan Senin (23/8/2021).

Ini Penyebab IHSG Melesat 1,31 Persen di Level 6.109,8 (FOTO MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 1,31 persen di level 6.109,8 pada perdagangan Senin (23/8/2021).

Penutupan hari ini menandakan indeks kembali menembus level psikologis tertinggi sejak Rabu (18/8) pekan sebelumnya. Namun, valuasi sepekan menunjukkan indeks masih melemah (-0,48 persen) meski bertengger positif tiga bulan terakhir (4,73 persen).

Setelah bel perdagangan dibuka pagi tadi di 6.037,7, indeks langsung tancap gas bergerak positif sepanjang sesi pertama, meski sedikit terkoreksi di titik terendah 6.037,7, indeks terus mengepakkan sayapnya hingga ditutup di level tertingginya 6.109,828.

Terdapat 377 emiten yang menguat, 147 yang melemah, dan 127 stagnan.

Total nilai transaksi pada hari ini mencapai Rp12,6 triliun dari 22,8 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Berbagai indeks sektoral yang mendorong penguatan IHSG hari ini yaitu: teknologi (3,22 persen), energi (2,43 persen), properti (2,24 persen), dan transportasi-logistik (1,50 persen).

Sejumlah indeks lain juga terpantau menguat seperti: MNC36 (0,54 persen) di 290,1, JII (0,92 persen) di 536,4, LQ45 (0,80 persen) di 861,8.

Beberapa indeks di kawasan Asia lainnya terpantau bergerak variatif seperti: N225 (1,78 persen) di 27.494, HSI (1,05 persen) di 25.109, SSEC (1,45 persen) di 3477, KOSPI (0,97 persen) di 3090.

Sementara investor asing masih tercatat bergerak cukup aktif dengan melakukan pembelian bersih sebesar Rp156,9 miliar di pasar reguler dan profit taking di pasar negosiasi-tunai sebanyak Rp158 miliar.

Komentar AnalisFounder & CEO GaleriSaham Rio Rizaldi menyebut pergerakan indeks hari ini masih berada di level median psikologisnya yakni di 6050-6100 dan cenderung bergerak konsolidasi.

"Kalau keliatannya indeks ini masih berada di level psikologisnya 6.050-6.100, jadi harusnya sih akan dites dulu sebagai level support kuat untuk bisa reli lebih lanjut lagi," kata Rio dalam 2nd Session Closing, Senin (23/8/2021).

Rio melihat bahwa sejak Juni indeks masih bergerak konsolidasi dan cukup rawan terjadi aksi profit taking.

Dirinya optimis bahwa apabila ada sentimen mancanegara yang positif maka dapat menjadi angin segar bagi IHSG untuk terus menanjak.

"Jadi kalau kita lihat sejak Juni indeks masih bergerak konsolidasi di level 6000-6200an. Jadi memang 6100 ini level mediannya IHSG kadang ada profit taking. Kalau sentimen global masih positif harusnya bisa lebih tinggi dari 6100 dan akan bisa tembus 6200," tuturnya.

Apa yang perlu dilakukan investor?

Dalam fase pergerakan indeks pekan ini, Rio merekomendasikan investor untuk menggunakan strategi jangka pendek 'beli saat harga rendah, dan jual saat harga tinggi'.

"Jadi kalau masih melihat IHSG dalam fase konsolidasi untuk trader sendiri mungkin lebih menarik untuk melakukan strategi jangka pendek buy low sell high dalam waktu beberapa hari berikutnya," ucapnya. (RAMA)

SHARE