MARKET NEWS

Inilah 4 Tipe Trader Saham yang Jarang Diketahui

Mohammad Yan Yusuf 03/06/2024 12:30 WIB

Beberapa tipe trader saham ini bisa memberikan informasi yang menarik bagi Anda.

Inilah 4 Tipe Trader Saham yang Jarang Diketahui. (FOTO: MNC MEDIA)

IDXChannel - Beberapa tipe trader saham ini bisa memberikan informasi yang menarik bagi Anda.

Dalam dunia investasi saham, terdapat berbagai tipe trader dengan strategi yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan finansial mereka. Memahami perbedaan antara tipe-tipe trader saham ini sangat penting agar Anda dapat menemukan gaya trading yang paling sesuai, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang bijak.

Lantas apa saja tipe trader saham? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya. 

Definisi Trading

Trading adalah aktivitas membeli dan menjual saham dalam jangka waktu yang singkat, seperti minggu, hari, atau bahkan jam, dengan tujuan meraih keuntungan jangka pendek. Dalam jangka panjang, diharapkan akumulasi dari keuntungan-keuntungan kecil ini dapat memberikan imbal hasil yang signifikan.

Tipe-Tipe Trader Saham

Trader saham adalah individu yang melakukan trading di bursa saham. Berdasarkan jangka waktu dan gaya tradingnya, trader dapat dibagi menjadi beberapa tipe:

1. Day Trader

Day trader adalah mereka yang membeli dan menjual saham dalam satu hari perdagangan. Mereka memanfaatkan fluktuasi harga harian untuk meraih keuntungan cepat, menggunakan grafik timeframe 1 jam atau 4 jam. 

Keunggulan dari day trading adalah menjaga kesehatan psikologis karena semua posisi ditutup pada akhir hari perdagangan, sehingga tidak ada posisi terbuka yang bisa mengakibatkan kerugian selama waktu bursa tutup.

Inilah 4 Tipe Trader Saham yang Jarang Diketahui. (FOTO: MNC MEDIA)

2. Swing Trader

Swing trader menahan posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu, mencari peluang dalam timeframe yang lebih panjang, biasanya menggunakan grafik timeframe harian. 

Swing trading cocok untuk pekerja atau pengusaha yang memiliki kesibukan lain dan tidak dapat memantau pergerakan harga saham setiap saat. Analisis saham bisa dilakukan pada waktu senggang, seperti akhir pekan.

3. Position Trader

Position trader berfokus pada aksi beli-jual saham dalam jangka panjang, tidak terlalu memperhatikan fluktuasi harga harian, tetapi lebih pada pergerakan harga bulanan. Portofolio mereka dibangun untuk memegang saham selama beberapa bulan hingga lebih dari satu tahun.

Position trading cocok untuk individu yang sangat sibuk dan hanya punya waktu untuk melakukan analisis sebulan sekali. Potensi profit per trade juga lebih besar dibandingkan dengan gaya trading lainnya karena menggunakan timeframe yang lebih panjang.

4. Scalper

Scalping adalah strategi trading dengan jangka waktu paling pendek, di mana para scalper menggunakan grafik timeframe 1 menit atau 5 menit. 

Scalper melakukan beli-jual saham berkali-kali dalam satu hari dengan keuntungan per trade yang sangat kecil. Scalping membutuhkan kemampuan memantau pergerakan harga dengan cepat dan menghitung minimum take profit setelah dikurangi biaya komisi dan pajak di setiap trade.

Memahami dan memilih tipe trader saham yang sesuai dengan gaya hidup dan tujuan finansial sangat penting dalam dunia investasi saham. Dengan mengenali karakteristik dan strategi masing-masing tipe trader, Anda dapat membuat keputusan trading yang lebih bijak dan sesuai dengan kebutuhan pribadi. (MYY)

SHARE