MARKET NEWS

Inilah Bintang Pasar Modal: Lima Saham Sektor Keuangan yang Sukses Manggung

Fiki Ariyanti 12/08/2023 10:09 WIB

Intip bintang-bintang pasar modal: lima saham sektor keuangan yang sukses manggung dan bersinar di semester I-2023.

Inilah Bintang Pasar Modal: Lima Saham Sektor Keuangan yang Sukses Manggung (Foto MNC Media)

IDXChannel – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di semester I-2023 tercatat melemah 2,76 persen. Namun secara year to date (ytd), indeks menguat tipis 0,03 persen. 

Faktor penyebab utamanya disebut karena suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang masih tinggi. BI sudah mempertahankan 7 days reverse repo rate (7DRRR) pada posisi 5,75 persen sejak Februari 2023.

Suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility juga dijaga masing-masing di level 5 persen dan 6,5 persen.  

“BI masih mempertahankan suku bunga. Level 5,75 persen masih cukup tinggi, sehingga pasar saham jadi dipandang memberi return kecil. Sementara surat utang atau bond, (imbal hasil) 6-8 persen, jadi return-nya lebih menarik,” kata Praktisi Pasar Modal, Jordan dalam Diskusi Rekap Kinerja IHSG Semester I-2023 secara daring di laman Youtube Stockbit, Jakarta, dikutip Sabtu (12/8/2023).

“Banyak investor memindahkan uangnya dari saham ke surat utang,” sambungnya.

Selain itu, diakui Jordan, penurunan harga komoditas, seperti batu bara dan lainnya juga menjadi sentimen bahwa saham-saham sektor komoditas tidak semenarik 2022. 

“Investor forward looking, memindahkan dana ke sektor yang lebih menarik. Ditambah lagi sentimen bad news di ekonomi global, seperti Amerika Serikat dan Eropa, inflasi, PMI China masih kurang baik,” jelasnya. 

Sementara itu, Lead Investment Analyst Stockbit, Edi Chandren menambahkan, kondisi ekonomi Indonesia yang masih cukup stabil belum tentu terefleksi ke pasar saham. 

“Pasar saham bukan hanya dipengaruhi kondisi perekonomian, tetapi juga harus lihat sektor-sektor yang memberi bobot ke IHSG. Sektor komoditas yang menopang IHSG, tapi ADRO dan PTBA tahun ini peformanya sudah menurun, sehingga memberi tekanan ke IHSG,” terang Edi.

“Makanya IHSG cenderung sideways, enggak ke mana-mana, karena dinamika sektor masing-masing di dalam IHSG,” sambungnya. 

Meski demikian, menurut Edi, ada beberapa saham yang perform atau ‘manggung’ di semester I-2023, yakni saham-saham mid banks atau bank skala menengah, serta saham sektor pembiayaan. 

“Ada beberapa yang perform di semester I-2023, mid banks seperti saham NISP dan BMGA. Dari situ berlanjut ke sektor pembiayaan, yaitu BFIN, CFIN, ADMF. Saham atau sektor ini yang paling bertumbuh dan dilirik investor,” papar Edi.

Dia menjelaskan, sektor saham bank big caps sudah mendulang kinerja apik di tahun lalu. Kemudian, sambungnya, investor mencari kesempatan atau peluang lain yang lebih bagus. 

“Maka mereka melirik mid banks kelas menengah dan sudah perform, lalu mencari alternatif lain ke sektor pembiayaan,” pungkas Edi. 

1. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)

Bank OCBC NISP menutup akhir enam bulan pertama dengan capaian level 1.185 per 27 Juni 2023 dari sebelumnya di posisi 745 pada awal Januari 2023. 

Bank swasta dengan kode saham NISP tersebut mencatatkan total volume perdagangan saham mencapai 990.229 saham dengan nilai Rp904,46 miliar, dan frekuensi sebanyak 100.425 kali di paruh pertama tahun ini. NISP memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp26,92 triliun pada periode Januari-Juni 2023.

2. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)

Saham BNGA ditutup pada level 1.585 per 27 Juni 2023 dari sebelumnya di awal tahun 1.185. Bank swasta dengan kapitalisasi pasar Rp39,43 triliun itu mendulang nilai perdagangan saham Rp1,17 triliun pada semester I ini. 

Sementara volume perdagangan dan frekuensinya masing-masing mencapai 891.025 saham dan 177.812 kali.

3. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)

BFI Finance pada medio 2023 ini mencetak total nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp2,34 triliun dengan volume perdagangan 1.793.076 saham dan frekuensi sebanyak 245.345 kali. Sehingga saham BFIN lompat dari level 1.055 pada periode awal Januari 2023 menjadi 1.430 per akhir Juni ini. 

Emiten pembiayaan duo konglomerat Garibaldi Boy Thohir dan Jerry Eng itu memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp22,38 triliun. 

4. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN)

Saham CFIN menutup akhir semester I-2023 di level 555 dari sebelumnya masih bertengger di posisi 300. Emiten pembiayaan milik Grup Panin, Clipan Finance Indonesia terpantau membukukan kapitalisasi pasar sebesar Rp2,21 triliun pada periode tersebut.

Volume perdagangan saham jagoan Lo Kheng Hong itu tercatat sebanyak 1.541.119 saham dengan nilai transaksi sebesar Rp674,42 miliar dan frekuensi saham 150.291 kali di paruh pertama ini. 

5. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF)

Adira Finance milik PT Bank Danamon Tbk (BDMN) disebut emiten pembiayaan dengan nilai kapitalisasi pasar Rp11,37 triliun di semester I-2023. Saham ADMF per 27 Juni 2023 mencapai posisi 11.375 dibanding awal Januari yang berada di level 9.000.  

Total nilai transaksi saham ADMF pada enam bulan pertama ini tercatat sebesar Rp129,76 miliar dengan frekuensi 17.409 kali dan volume 12.618 saham. 

(FAY)

SHARE