Inilah Waktu Terbaik Cut Loss Saham, Investor Harus Tahu
Kapan waktu terbaik cut loss saham? Banyak investor yang masih bingung menentukan waktu terbaik untuk melakukan hold maupun cut loss.
IDXChannel – Kapan waktu terbaik cut loss saham? Banyak investor yang masih bingung menentukan waktu terbaik untuk melakukan hold maupun cut loss saham mereka. Menentukan waktu untuk cut loss dapat membantu Anda agar terhindar dari kerugian besar.
Lantas, kapan sebenarnya waktu terbaik cut loss? Agar lebih jelas, simak penjelasan lengkap IDXChannel berikut ini.
Kapan Waktu Terbaik Cut Loss Saham?
Melansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), cut loss merupakan istilah yang merujuk pada aksi menjual saham dengan harga lebih murah dibanding harga beli, sehingga investor menderita kerugian atau loss. Cut loss ini merupakan upaya yang dilakukan oleh investor untuk memotong kerugian (cut loss) agar kerugiannya tidak terlalu besar ketika saham Anda terus menerus terkoreksi.
Ketika harga saham telah mencapai batasan cut loss yang Anda tentukan, maka artinya kerugian telah mencapai kisaran angka tersebut dan Anda sudah bisa langsung menjual saham tersebut agar kerugian Anda tidak lebih besar dari batas itu.
Sementara itu, untuk menentukan titik cut loss saham, Anda bisa menentukannya berdasarkan harga beli dan titik support atau area harga yang diyakini sebagai titik terendah saham yang Anda pegang.
Adapun waktu terbaik untuk melakukan cut loss adalah apabila kondisi saham Anda telah berada dalam kondisi sebagai berikut.
1. Harga Saham Terus Menurun
Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan cut loss jika harga saham yang Anda pegang terus-terusan mengalami penurunan. Sebab, mempertahankan saham yang terus mengalami masalah memang sangat tidak disarankan. Anda bisa mengetahui apakah saham tersebut dapat dipertahankan atau tidak dengan melihat arah pergerakan harganya apakah naik, turun, atau sideways dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan batasan yang Anda lakukan.
2. Kerugian Telah Mencapai Batas
Anda bisa melakukan cut loss ketika kerugian yang Anda terima telah mencapai batas yang telah Anda tetapkan. Setiap investor memiliki batasan kerugian yang berbeda-beda bergantung kemampuan finansialnya. Ada yang menetapkan kerugian ketika telah mencapai, 5-10 persen. Ada juga yang menetapkan batas hingga 30%. Baik investor maupun trader, keduanya tentu tidak ingin mengalami kerugian yang besar.
3. Koreksi IHSG
Hal lain yang bisa Anda perhatikan dalam menetapkan waktu terbaik untuk cut loss adalah ketika terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski demikian, penting bagi investor untuk mengamati dengan teliti dan memastikan apakah koreksi tersebut terus-menerus terjadi atau tidak. Pergerakan IHSG ini umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti krisis, isu dalam negeri, konflik, dan lain sebagainya.
4. Kinerja Emiten Memburuk
Anda juga bisa mempertimbangkan untuk cut loss jika kinerja emiten memburuk dan tidak ada perbaikan sehingga menyebabkan harganya terus-menerus turun. Sebab, kinerja emiten sangat mempengaruhi harga dari sebuah saham. Inilah mengapa Anda sangat disarankan untuk mengamati fundamental emiten sebelum memutuskan untuk membeli sebuah saham. Emiten dengan fundamental yang kuat cenderung memiliki harga saham yang stabil.
Itulah hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika menentukan waktu terbaik cut loss saham. Namun, keputusan cut loss ini tentu bergantung pada pertimbangan masing-masing investor sesuai dengan tujuan investasi dan kemampuannya dalam menghadapi risiko kerugian.