Integra Indocabinet (WOOD) Ingin Perbesar Porsi Bisnis Karbon Jadi 50 Persen
PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) berencana mendongkrak porsi bisnis karbon terhadap pendapatan perseroan di tengah mulai meningkatnya kesadaran perubahan iklim
IDXChannel - PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) berencana mendongkrak porsi bisnis karbon terhadap pendapatan perseroan di tengah mulai meningkatnya kesadaran perubahan iklim.
Direktur WOOD Wang Sutrisno mengatakan, porsi bisnis karbon perseroan saat ini baru berkisar antara 5 hingga 7 persen dari total pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp2,2 triliun.
"Dengan memasuki industri karbon, kami berharap akan meningkatkan kontribusi penjualan ke sekitar 25 hingga 50 persen," katanya saat Paparan Publik dikutip Jumat (28/6/2024).
WOOD saat ini mempunyai dua konsesi hutan seluas 163.425 hektare (ha) di Kalimantan Timur. Hutan ini dikelola oleh anak usaha perseroan, yakni PT Narkata Rimba dan PT Belayan River Timber dengan produksi kayu meranti 90.000 meter persegi per tahun.
Wang optimistis bisnis karbon ke depan bakal terus bertumbuh karena isu perubahan iklim. Namun tantangan bagi perusahaan saat ini adalah kepastian regulasi.
"Kami berharap pemerintah segera memberikan regulasi yang lebih pasti yang bisa mendukung sektor karbon ekonomi terutama untuk industri kehutanan," ujarnya.
Menurut Wang, WOOD bakal diuntungkan dari diversifikasi bisnis karbon karena Indonesia menjadi salah satu penyedia carbon offsets terbesar kedua di dunia setelah Brasil.
"Indonesia mempunyai hutan tropical terbesar ketiga di dunia, memiliki sekitar 3 juta ha hutan mangrove dan memiliki hutan gambut yang juga luas," tuturnya.
(RFI)