Intip Bocoran Strategi Bisnis Jasa Armada (IPCM) pada 2024
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mengungkapkan strategi bisnisnya pada 2024.
IDXChannel - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) akan terus aktif memperkuat bisnisnya dengan melakukan sejumlah kerja sama pelayanan jasa pemanduan dan penundaan pada beberapa tempat dengan para mitra strategis di 2024.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita mengungkapkan, perseroan membuka optimisme dan menambah kekuatan baru melalui kerja sama usaha IPCM dan cargo owner di Palembang, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (Adaro Group) serta PT Karya Pacific Shipping.
Sinergi IPCM tersebut melalui kerja sama penyediaan sarana bantu pemanduan, berupa kapal tunda untuk pelayanan di area pelimpahan IPCM pada wilayah STS Ambang Luar Sungai Musi Provinsi Palembang.
“Di 2024, strategi bisnis IPCM akan dilanjutkan dengan menyesuaikan strategi dan rencana induk perusahaan yang bergerak di bidang jasa maritim, dengan terus melaksanakan ekspansi bisnis baik organik maupun anorganik," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (31/3/2024).
"IPCM akan terus melakukan penguatan armada tunda dan pandu guna meningkatkan pelayanan operasional dengan fokus kepada kepuasan pelanggan, memastikan kesiapan armada, keselamatan kerja, serta transformasi yang berkelanjutan," tambah Shanti.
Menurut Shanti, perseroan berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan penuh yang diberikan oleh pelanggan, para mitra bisnis dan stakeholders IPCM.
"Kami berkomitmen terhadap pelayanan kami untuk terus memenuhi harapan pengguna jasa dengan terus meningkatkan, serta memperbaiki kualitas layanan demi kepuasan pelanggan yang lebih baik," ujar Shanti.
IPCM telah dan akan terus mengembangkan penggunaan shore connection untuk menunjang penggunaan energi lain, selain BBM sebagai penunjang operasionalnya. Tiga motor pandu yang rilis pada 2023 juga didesain memiliki konsep go green.
Sebelumnya, dari laporan keuangan, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp157,6 miliar sepanjang 2023. Realisasi ini meningkat 4,6% dari periode 2022 yang sebesar Rp150,6 miliar.
Dari segi pendapatan, IPCM membukukan kenaikan 16,1% dari Rp980 miliar menjadi Rp1,1 triliun dengan kontributor utama pada segmen jasa pelabuhan umum sebesar Rp525 miliar atau 46,1% dari total pendapatan. Segmen ini naik 4,2% dari Rp504 miliar secara yoy.
(FAY)