MARKET NEWS

Intip Fokus Bisnis Raharja Energi Cepu (RATU) Pasca IPO

Cahya Puteri Abdi Rabbi 08/01/2025 11:20 WIB

Simak fokus bisnis PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) usai IPO .

Intip Fokus Bisnis Raharja Energi Cepu (RATU) Pasca IPO (foto web raharja energ cepu)

IDXChannel - PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (8/1/2025). Perseroan meraup dana Rp624,46 miliar dari aksi korporasi ini.

Terkait prospek usaha ke depan, grup perseroan akan berfokus pada kegiatan usaha yang dilakukan saat ini, yaitu pada pertambangan minyak dan gas bumi (migas). 

Direktur Utama RATU, Alexandra Sinta Wahjudewanti mengatakan, grup perseroan berada di posisi yang optimal untuk tidak hanya mendukung pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga meraih peluang pertumbuhan dalam transisi energi yang sedang berlangsung. 

“Di beberapa tahun ke depan, kita masih fokus di migas. Kalau untuk produksi, kami tergantung pada Blok Cepu dan Blok Jabung,” kata Sinta di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/1).

Sinta menambahkan, kombinasi aset strategis, cadangan yang besar, dan posisi yang kuat di industri minyak dan gas bumi di Indonesia diyakini mampu menjadikan perseroan sebagai pemain kunci dalam peta energi nasional.

Rencana bisnis perseroan terbagi menjadi tiga tahap rencana kerja yang berjalan secara berkesinambungan, dengan fokus pada pengembangan dan pertumbuhan perusahaan di sektor investasi hulu minyak dan gas bumi. 

Dalam operasional yang sedang berjalan, strategi jangka pendek perseroan adalah memastikan keberlanjutan pendapatan yang telah diproyeksikan dari Blok Cepu dan Blok Jabung. 

Hal ini dicapai dengan melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas produksi dan pengembangan lapangan yang dilakukan oleh mitra-mitra perseroan, termasuk ExxonMobil Cepu Ltd dan PetroChina International Jabung Ltd. 

Dengan keterlibatan di kedua Blok tersebut, anak perusahaan dan perusahaan asosiasi perseroan memiliki estimasi hak atas produksi minyak dan gas bumi sebesar 1,2 MMBOE per tahun, yang menjadi dasar proyeksi pendapatan jangka panjang. 

“Perseroan akan senantiasa mengoptimalkan pendapatan bagi hasil dari blok-blok tersebut hingga mencapai batas keekonomian atau berakhirnya masa konsesi,” ujar Sinta.

Strategi jangka menengah perseroan berfokus pada pertumbuhan organik dengan meningkatkan Participating Interest di blok-blok minyak dan gas bumi yang sudah berproduksi. 

Perseroan akan menginvestasikan kembali laba yang diperoleh untuk memperbesar kepemilikan Participating Interest atau mengakuisisi blok-blok strategis lainnya di Indonesia. 

“Selain itu, perseroan berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan portofolio aset guna memaksimalkan profitabilitas,” tutur Sinta.

Lebih lanjut, perseroan juga aktif mengevaluasi peluang investasi baru, dengan analisis teknis dan ekonomi yang mendalam. 

Langkah-langkah ini didukung oleh keikutsertaan dalam Blok minyak dan gas bumi strategis, seperti Blok Cepu dan Blok Jabung, yang memperkuat posisi perseroan sebagai pemain kunci di sektor hulu minyak dan gas bumi. 

Perseroan optimistis dapat meningkatkan Participating Interest-nya dan memperluas peran dalam pengelolaan blok-blok minyak dan gas bumi di masa depan. Dengan pendekatan ini, RATU berharap dapat memposisikan diri sebagai pemain utama dalam industri hulu minyak dan gas bumi di Indonesia. 

Dalam jangka panjang, RATU bercita-cita untuk menjadi perusahaan yang tidak hanya memiliki Participating Interest di blok-blok migas yang sudah berproduksi, tetapi juga memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi Operator yang mandiri. 

Anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) itu optimistis dapat memainkan peran kunci dalam eksplorasi dan pengembangan cadangan migas baru di Indonesia, memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional dan pertumbuhan ekonomi. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE