MARKET NEWS

Intip Jurus Metland (MTLA) Hadapi Dampak Efisiensi Anggaran di Bisnis Perhotelan

Dinar Fitra Maghiszha 01/06/2025 07:34 WIB

Metropolitan Land (MTLA) atau Metland telah menyusun strategi baru untuk bisnis hotelnya di tengah efisiensi pemerintah yang berdampak pada tingkat hunian.

Intip Jurus Metland (MTLA) Hadapi Dampak Efisiensi Anggaran di Bisnis Perhotelan. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA)  atau Metland telah menyusun strategi baru untuk bisnis hotelnya. Setelah pemerintah melakukan efisiensi yang berdampak pada penurunan tingkat hunian dari pasar pekerja instansi (government market).

Presiden Direktur Metland, Anhar Sudradjat, mengatakan efisiensi belanja dari sejumlah lembaga pemerintahan menurunkan okupansi hotel, khususnya yang berada di kawasan penyangga seperti Bekasi.

>

“Hotel hari ini kalau kita berbisnisnya untuk pasar government, berat. Jadi memang karena efisiensi pemerintah itu menyebabkan okupansi di hotel turun,” ujarnya dalam konferensi pers usai RUPST Metland di Bekasi pada Rabu (28/5/2025).

Untuk merespons kondisi tersebut, pengelola Hotel Horison Ultima Bekasi ini kini mulai mengarahkan fokus ke segmen lain seperti pernikahan, acara sosial, dan pasar korporasi. 

Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan pada pasar pemerintah yang selama ini dinilai relatif dominan.

“Sekarang kita mulai masuk ke segmen wedding. Wedding itu banyak sekali market-nya. Lalu ada juga social event, gathering, halal bihalal, itu juga ternyata market yang selama ini kita anggap tidak ada, sekarang mulai kita garap,” kata Anhar.

Segmen korporasi juga kembali dilirik, termasuk menggali potensi dari klien-klien lama yang sebelumnya belum dimaksimalkan.

>

Meski terkena imbas efisiensi di kota penyangga, Metland mencatat kinerja positif di wilayah pariwisata seperti Bali. Dua hotel Metland di Bali menunjukkan pertumbuhan seiring peningkatan jumlah wisatawan asing.

“Dari 6 hotel kami, Metland itu ada 2 di Bali itu kinerjanya bagus. Karena memang wisatawan asingnya meningkat lebih dari 20 persen terhadap tahun lalu,” ujar Anhar.

Per kuartal I/2025, lini bisnis hotel Metland tercatat turun 3,5 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp27,84 miliar. Sementara itu, pendapatan konsolidasian perusahaan mencapai Rp365,50 miliar.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE