MARKET NEWS

Intip Profil Arkora Hydro (ARKO), Listing Perdana Seharga Rp300 Per Saham

Anggie Ariesta 08/07/2022 07:53 WIB

PT Arkora Hydro Tbk menjadi calon emiten dengan kode saham ARKO ini akan menjadi perusahaan tercatat ke-25 di BEI pada tahun 2022.

Intip Profil Arkora Hydro (ARKO), Listing Perdana Seharga Rp300 Per Saham. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Arkora Hydro Tbk menjadi calon emiten dengan kode saham ARKO ini akan menjadi perusahaan tercatat ke-25 di BEI pada tahun 2022. Perseroan akan melakukan listing perdana melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada hari ini, Jumat (8/7/2022).

Mengutip laman e-IPO, Arkora Hydro menetapkan harga penawaran sebesar Rp300 per saham dan melepas 579,9 juta saham baru atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Jika merujuk prospektus, jumlah penawaran umum ini adalah sebesar Rp173,97 miliar. Selain itu, perseroan juga telah menyetujui rencana program ESA (Employee Stock Allocation). Program ESA ini dialokasikan sebanyak 0,24% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 1.409.000 saham.

Proses IPO ARKO dibantu oleh Lotus Andalan Sekuritas (terafiliasi) dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Adapun seluruh dana yang diperoleh ARKO melalui IPO akan dialokasikan untuk dua tujuan, yaitu menambah penyertaan modal kepada anak usaha sekitar 63% dan 37% lagi untuk membayar utang ke pemegang saham, yakni ACEI Singapore Holding Private Ltd.

Sejak didirikannya Perseroan pada tahun 2010, ARKO dan manajemen telah berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang jasa kelistrikan yang fokus pada kegiatan Energi Baru Terbarukan (Renewable Energy).

Perseroan menghasilkan daya listrik menggunakan aliran sumber daya air (hydropower) di mana sebagai salah satu sumber Renewable Energy yang dinilai cukup efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam skala kecil maupun skala besar.

Pemanfaatan aliran sumber daya air juga dinilai ARKO tepat dengan kondisi geografis dan hidrologis di Indonesia, dimana Perseroan menjalankan usahanya melalui PLTM yang merupakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas di bawah 10 MW.

Arkora Hydro menjalankan business to business operation (B2B) di mana PLN merupakan pelanggan dari Perseroan sesuai dengan kontrak Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) yang telah disepakati oleh Perseroan dengan PLN sebagai dasar dari setiap PLTA. Perseroan memiliki PLTA/ PLTM melalui entitas-entitas anaknya.

Selain bergerak di bidang PLTM, ARKO juga memiliki satu entitas anak yang bergerak di bidang konsultan teknik sipil (engineering), dan satu entitas anak yang bergerak pada bidang pembangkit listrik tenaga Surya. (TYO)

SHARE