Intip Profil dan Perjalanan GOTO, Satu-satunya Saham Ojol di Bursa Efek Indonesia
GOTO adalah satu-satunya saham ojol di bursa efek, bermula dari GoJek dan Tokopedia yang awalnya beroperasi secara terpisah.
IDXChannel—Apa saham ojol di Bursa Efek Indonesia? Satu-satunya saham ojol di BEI adalah PT GoTo GoJek Tokopedia Tbk (GOTO), yang menaungi platform GoJek, Tokopedia, dan GoPay. Perusahaan ini melangsungkan IPO pada April 2022.
GOTO memiliki beberapa anak usaha yang menjalankan beragam lini bisnis. Mulai dari perdagangan, pengiriman paket, jasa konsultasi, dan sebagainya. Namun bisnis utama GOTO terdapat di platform GoJek, GoPay, dan Tokopedia.
Sebelum IPO di tahun 2022, GoJek dan Tokopedia beroperasi sebagai perusahaan terpisah. Tokopedia muncul terlebih dahulu, mulai beroperasi pada 2009 sebagai website e-commerce sederhana, didirikan oleh William Tanuwijaya.
Sedangkan GoJek mulai beroperasi pada 2010, didirikan oleh Nadiem Makarim. Awal mula beroperasi, GoJek adalah jasa call center untuk pengemudi ojek di Jakarta. Pada masa pendirian itu Nadiem mempekerjakan 20 pengemudi ojek.
Saham Ojol di Bursa Efek Indonesia, Perjalanan GOTO Satu-satunya Emiten Ojol di BEI
Awalnya para pengemudi GoJek hanya dipesan untuk antar jemput penumpang. Namun layanan GoJek lambat laun berkembang, jumlah mitra pengemudi pun makin banyak. Layanannya bertambah dengan food delivery dan antar paket sehari sampai.
Dari call center, akhirnya GoJek meluncurkan aplikasi yang bisa digunakan di iOS dan Android pada 2015. Pada masa-masa rintisannya, GoJek adalah startup yang paling berkembang dan dilirik investor modal ventura (Venture Capital/VC).
Beberapa VC yang pernah mendukung pendanaan GoJek antara lain NSI Ventures, Sequoia Capital, Google, Djarum Group, Facebook, dan sebagainya. GoJek terus berkembang pesat dengan menambah banyak fitur layanan pada aplikasinya.
Pada masanya GoJek pernah mencoba berbagai layanan domestik seperti Go Clean dan Go Massage (pesan jasa pijat) di aplikasinya, sebelum akhirnya layanan ini dihentikan. GoJek juga menambah metode pembayaran.
Pembayaran layanan dapat dilakukan secara online lewat pengisian saldo isi ulang, hingga akhirnya fitur GoPay berkembang menjadi dompet digital dengan aplikasi tersendiri.
Mulai 2018, GoJek melakukan ekspansi ke Vietnam, Thailand, dan Singapura. Sampai akhir 2019, Singapura adalah pasar GoJek terbesar kedua setelah Indonesia, di negara itu GoJek telah melayani 30 juta perjalanan sejak peluncuran.
GoJek akhirnya resmi merger dengan platform Tokopedia pada 2021 dalam rangka penawaran saham perdana pada April 2022. Pada masa itu Tokopedia adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia.
Sama seperti GoJek, sejak pendiriannya Tokopedia adalah startup yang berulang kali menerima pendanaan dari beragam VC seperti Sequoia Capital, Softbank, dan Alibaba.
IPO GOTO sendiri berlangsung pada 11 April 2022. Saat itu perseroan melepas 40,61 miliar kepada masyarakat, setara dengan 3,43 persen dari total modal disetor dan ditempatkan. Adapun nilai penawarannya adalah Rp338 per saham.
Dari IPO itu GOTO menghimpun dana sebanyak Rp13,72 triliun. Namun harga saham GOTO berangsur longsor dari harga IPO-nya. Saat ini, GOTO diperdagangkan di kisaran Rp50 per saham. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp67,89 triliun.
Itulah profil GOTO, satu-satunya saham ojol di Bursa Efek Indonesia.
(Nadya Kurnia)