Intip Saham-Saham Tercuan Hari Ini, Ada Kepunyaanmu Enggak?
Top gainer adalah saham dengan kenaikan tertinggi, sementara top loser adalah saham dengan penurunan tertinggi.
IDXChannel - Saham atau stock merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan.
Dikutip dari website Ajaib, Jumat (25/8/2023), pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Mereka yang melakukan investasi saham di sebuah perusahaan, dapat memperoleh uang dengan baik jika mereka berinvestasi di perusahaan yang sedang tumbuh atau berkembang.
Dalam dunia saham, ada istilah Top gainer dan top loser saham. Keduanya pun sangat diperlukan dalam investasi. Lewat keduanya kita akan mengenal baik bagaimana kita dapat menganalisis dan memahami statistik dalam saham. Sebab nilai keseharian dan kenaikan akan terbaca dan menjadi panduan kita dalam berinvestasi.
Top gainer adalah saham dengan kenaikan tertinggi, sementara top loser adalah saham dengan penurunan tertinggi. Tentunya perubahan itu dibatasi oleh ketentuan auto reject atas (ARA) dan auto reject bawah (ARB) yang diatur oleh BEI.
Bisa dijelaskan top gainers dan top loser berfungsi sebagai informasi tambahan bagi para pelaku pasar, terkadang dapat juga dijadikan referensi dalam membuat keputusan apakah beli saham atau tidak.
Pada artikel ini, tim idxchannel akan memberikan enam saham tercuan alias yang masuk top gainers pada 25 Agustus 2023 dilansir dari RTI business, diantaranya:
1. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS)
Pada penutupan sore hari, saham perseroan naik 14,13% di Rp525. Sekedar info, WINS merupakan emiten yang bergerak di bidang pengelolaan kapal yang berfokus melayani industri lepas pantai laut. Selain itu, WINS juga melayani kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi
Pada paruh pertama tahun 2023, Laba Kotor divisi Kapal Milik mengalami pertumbuhan luar biasa menjadi sebesar USD3,1 juta, dihasilkan dari pendapatan sebesar USD19,2juta.
Hal ini dicapai sebagai hasil dari perolehan tarif sewa yang lebih tinggi, meskipun utilisasi armada menurun dari 66% di 1H2022 menjadi 61% di 1H2023. Utilisasi yang lebih rendah disebabkan oleh masa transisi di mana beberapa kapal telah menyelesaikan kontrak jangka panjang dan mulai menjalani perawatan yang diperlukan sebelum digunakan untuk kontrak-kontrak baru.
Akibatnya, biaya perawatan meningkat sebesar 80,0% YoY, dengan sebagian besar peningkatan difokuskan pada kapal-kapal bernilai lebih tinggi.
Selain itu, biaya bunker juga naik 23% menjadi
USD1,3juta karena bertambahnya kapal dengan kontrak berakhir. Dengan perkiraan tarif yang lebih tinggi pada paruh kedua tahun ini, manajemen lebih selektif dalam melakukan tender kontrak selama
periode tersebut, yang berkontribusi pada utilisasi yang lebih rendah.
2. PT Mitra Pack Tbk (PTMP) naik 10,60% di Rp167
PTMP secara resmi tercatat di BEI sebagai emiten ke-23 pada tahun 2023. PTMP adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun 2000 yang bergerak dalam bidang perdagangan barang-barang industri pengemasan seperti coding, marking & labelling beserta consumable, product inspection seperti metal detector, Xray inspection system, check-weigher dan food packaging (pengemasan makanan). PTMP juga menyediakan suku cadang dan servis (after sales) kepada para pelanggannya.
3. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menguat 9,09% di Rp96.
Baru-baru ini beredar kabar bahwa adanya rencana Kementerian BUMN untuk menggabungkan (merger) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Citilink Indonesia, dan Pelita Air Service (PAS). Namun kabar tersebut masih dalam tahap pembahasan.
Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Irfan Setiaputra mengatakan, belum ada keputusan final atas rencana merger ketiga maskapai penerbangan nasional tersebut. Sebab, masih dalam fase kajian.
Opsi penggabungan ketiga maskapai pelat merah ini diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi Tokyo, Jepang, pada akhir pekan kemarin.
ia mengatakan, merger menjadi salah satu skema yang diusulkan dengan tujuan efisiensi, termasuk menekan biaya logistik, di internal BUMN klaster penerbangan.
4. PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menguat 8,93% menjadi Rp61.
HBAT merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha real estate dan telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham HBAT.
Perseroan melepas 240.740.800 saham baru atau sebanyak 23,13 persen dari total jumlah modal dan disetor setelah penawaran umum. HBAT menawarkan harga saham saat IPO sebesar Rp108 per saham.
Perseroan meraih dana segar dari investor pasar modal sebanyak Rp26 miliar. Dana hasil IPO, setelah dikurangi dengan seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum akan digunakan untuk pembelian landbank sekitar 46 persen.
Kemudian 45 persen untuk biaya pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan. Sedangkan, sisanya untuk modal kerja perseroan antara lain pembayaran kepada kontraktor dan pemasok.
5. PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) Naik 8,54% menjadi Rp356.
LMAX menjadi perusahaan tercatat ke-62 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. LMAX bergerak pada bidang usaha pelumas dan pelumas aditif baik untuk kendaraan mobil, motor, industrial, dan perkapalan. Produk LMAX dipasarkan ke seluruh Indonesia. Pada tahun 2022, produk LMAX sudah tersebar di 23 titik di Indonesia.
6. PT SLJ Global Tbk (SULI) menguat 8% jadi Rp135.
SLJ Global Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam bidang industri kayu gelondongan. Produknya termasuk kayu log, papan tangensial, multiplek, triplek yang sudah diproses, dan papan fiber dengan kepadatan medium (MDF).
Bersama-sama dengan anak perusahaannya, seperti PT Karya Wijaya Sukses dan PT Essam Timber, Perusahaan mengelola sejumlah wilayah hutan alam. Perusahaan juga bergerak dalam operasional pembangkit listrik dan pertambangan, masing-masing melalui anak perusahaannya, PT Kalimantan Powerindo dan PT Suli Inti Resource.
(SAN)