MARKET NEWS

Intip Tiga Strategi Cap Tikus (BEER) Rebut Pasar Minuman Beralkohol

Dinar Fitra Maghiszha 01/07/2023 05:30 WIB

Jobubu Jarum Minahasa (BEER) mempersiapkan sejumlah strategi untuk terus bertumbuh setiap periodenya. Penjualan ditargetkan naik 50 persen setiap tahun.

Intip Tiga Strategi Cap Tikus (BEER) Rebut Pasar Minuman Beralkohol. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Produsen minuman beralkohol Cap Tikus, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER), baru saja merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perdana pada Jumat (30/6) usai melantai di bursa awal 2023.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama BEER Audy Lieke mengatakan, perseroan mempersiapkan sejumlah strategi untuk terus bertumbuh setiap periodenya. Penjualan ditargetkan naik 50 persen setiap tahun, terlebih setelah industri konsumer terbebas dari pandemi Covid-19.

"Tahun 2023 masyarakat sudah lebih bisa bersosialisasi karena pandemi Covid sudah menjadi endemik. Saat ini kebanyakan konsumen membeli produk kita karena sesuai cita rasa masyarakat," kata Audy dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (30/6/2023).

Setidaknya terdapat tiga strategi utama yang menjadi fokus perseroan, termasuk yang pertama adalah mendayagunakan izin usaha Industri Minuman Beralkohol (IUI MB) yang dimiliki. Dari izin 90 juta liter, perseroan masih memproduksi 800.000 liter.

Direktur Penjualan BEER Aditya Raja Maas mengakui peluang ini dapat memacu pertumbuhan perseroan lebih dari 110 kali. "Kami masih punya runaway yang sangat panjang," terang Aditya.

Saat ini sebagian besar produk minuman beralkohol di Indonesia masih didominasi oleh produk impor. Audy mengakui pertumbuhan produksi minol domestik masih terbuka luas sekaligus untuk memperluas jaringan distribusi sebagai strategi kedua.

Selain kerja sama dengan pihak asosiasi industri lain, terasuk perhotelan, saat ini BEER memiliki jaringan distributor di 27 provinsi yang tersebar lebih dari 20.000 outlet. Audy meyakini perseroan cukup kompetitif dalam industri minol, terlebih memiliki paten teknologi Alco Master, yang merupakan inovasi perseroan dalam produksi.

Dari sejumlah produk, Daebak Soju (alkohol 5,01% - 20%) masih menjadi kontribusi utama penjualan perseroan. Pada awal tahun 2023, BEER meluncurkan produk minol Golongan A yakni Daebak Spark dengan kadar alkohol rendah yakni 4,6%.

"Produk Daebak Soju mencapai 80 persen dari total penjualan perseroan sampai dengan semester I-2023 ini," kata Direktur Keuangan FX Teguh Hendarto.

Dengan peluncuran ini, perseroan berharap dapat memperkuat posisi branding sebagai strategi ketiga, sembari menjajaki peluang untuk melakukan ekspor di Singapura, Kanada, hingga Australia. Saat ini produk industri BEER tersebar di seluruh golongan (full spectrum), yakni dari kadar alkohol 0% hingga 55%. Selumnya produk Daebak Soju merupakan kategori Golongan B (5,01% - 20%), sedangkan Cap Tikus 1978 adalah Golongan C (20,01% - 55%).

(FRI)

SHARE