MARKET NEWS

Investasi Jangka Panjang adalah? Ini Pengertian dan Contohnya

Ratih Ika Wijayanti 01/03/2024 10:34 WIB

Investasi jangka panjang adalah salah satu alternatif solusi dalam mempersiapkan kemandirian finansial di masa depan. 

Investasi Jangka Panjang adalah? Ini Pengertian dan Contohnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Investasi jangka panjang adalah salah satu alternatif solusi dalam mempersiapkan kemandirian finansial di masa depan. 

Investasi merupakan salah satu langkah yang perlu dilakukan dalam mengelola keuangan untuk masa depan. Investasi bisa membuka kesempatan bagi Anda untuk meningkatkan modal dan mendapatkan keuntungan finansial. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempersiapkan keuangan Anda dengan investasi. 

Salah satu jenis investasi yang bisa dilakukan adalah investasi jangka panjang. Agar lebih mudah, IDXChannel mengulas pengertian investasi jangka panjang adalah sebagai berikut. 

Pengertian Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang dilakukan dalam waktu lama dan biasanya membutuhkan waktu minimal 5 tahun. Investasi ini dilakukan dengan menanamkan modal atau kekayaan untuk mendapatkan penghasilan tetap dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Dana yang diinvestasikan dalam jangka panjang ini biasanya tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo. 

Manfaat investasi jangka panjang ini baru bisa dirasakan dalam waktu yang relatif lama sehingga tidak cocok bagi investor yang memerlukan keuntungan dalam waktu cepat. Pasalnya, tujuan dari investasi jangka panjang ini adalah pertumbuhan nilai aset yang signifikan seiring berjalannya waktu. 

Selain itu, ada beberapa tujuan mengapa investor memilih untuk melakukan investasi jangka panjang. Beberapa tujuan investasi jangka panjang ini antara lain sebagai berikut. 

Contoh Instrumen Investasi Jangka Panjang

Berikut beberapa contoh instrumen investasi jangka panjang yang bisa dipilih investor untuk meraup keuntungan di masa depan. 

1. Saham

Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut. Saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang, tetapi juga berisiko tinggi.

2. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Ketika Anda membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada perusahaan atau pemerintah tersebut. Obligasi memiliki potensi keuntungan yang lebih rendah daripada saham, tetapi juga berisiko lebih rendah. 

3. Reksa Dana

Reksa dana adalah kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh profesional (Manajer Investasi). Reksa dana memungkinkan Anda untuk berinvestasi dalam berbagai macam aset sekaligus. Reksa dana memiliki potensi keuntungan yang beragam, tergantung pada jenis reksa dananya. 

4. Emas

Emas adalah logam mulia yang telah lama dianggap sebagai aset safe haven. Emas memiliki potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang, tetapi juga dapat berfluktuasi dalam jangka pendek. 

5. Properti 

Properti adalah aset fisik yang dapat menghasilkan pendapatan pasif melalui sewa. Properti memiliki potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang, tetapi juga membutuhkan modal yang besar dan tidak likuid. 

Jadi, investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan dalam waktu yang lama hingga memperoleh keuntungan. Agar investasi jangka panjang Anda menghasilkan keuntungan, Anda perlu memilih instrumen investasi yang tepat sesuai dengan tujuan investasi Anda, toleransi risiko, hingga jangka waktu investasinya. 

SHARE