Investasi Saham Jangka Panjang atau Jangka Pendek, Pilih Mana?
Banyak investor pemula yang masih ragu untuk memilih investasi saham jangka panjang atau jangka pendek dan mana yang lebih menguntungkan.
IDXChannel – Banyak investor pemula yang masih ragu untuk memilih investasi saham jangka panjang atau jangka pendek dan mana yang lebih menguntungkan.
Beberapa tahun belakangan ini, investasi saham memang mulai banyak dilirik. Baik sebagai investasi jangka panjang maupun investasi jangka pendek, masyarakat mulai menjadikan saham sebagai instrumen investasi pilihan yang menguatkan aktivitas finansial mereka.
Meski demikian, tak sedikit yang bingung menentukan periode investasi mana yang lebih menguntungkan, investasi saham jangka panjang atau investasi saham jangka pendek. Oleh karena itu, IDXChannel mengulas kelebihan dan kekurangan kedua jenis investasi saham ini sebagai berikut.
Investasi Saham Jangka Panjang
Kebutuhan kerap menjadi alasan utama yang menguatkan seseorang untuk berinvestasi saham. Meski demikian, keputusan investasi setiap investor tentunya berbeda-beda.
Investasi jangka panjang umumnya dipilih investor untuk tabungan masa depan, pensiun, atau biaya kuliah anak. Investasi saham jangka panjang ini dilakukan dengan harapan adanya pertambahan nilai modal yang disimpannya tersebut dalam bentuk saham seiring bertambahnya waktu.
Salah satu investor ternama yakni Warren Buffett juga memilih untuk berinvestasi saham jangka panjang. Ia lebih suka menjual saham yang telah ditahannya dalam jangka waktu yang lama. Saham-saham pilihannya adalah saham-saham dari perusahaan berfundamental kuat sehingga aman dijadikan investasi jangka panjang. Tak heran, ia kini menjadi investor terkaya di dunia.
Meski begitu, dalam menentukan keputusan investasi mana yang hendak diambil, investor tentunya perlu mempertimbangkan apa kelebihan dan kekurangan dari keputusan tersebut. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan investasi saham jangka panjang yang perlu dicermati.
1. Kelebihan Investasi Saham Jangka Panjang
- Keuntungan Konsisten
Salah satu kelebihan dari investasi saham jangka panjang adalah potensi mendapatkan keuntungan yang konsisten. Hal ini karena investasi saham jangka panjang dinilai lebih stabil dan aman.
- Mendapatkan Pemasukan dalam Jangka Panjang
Pada umumnya, investasi saham jangka panjang harus dilakukan minimal 1 tahun atau bahkan di atas 5 tahun hingga puluhan tahun. Dengan begitu, Anda pun akan mendapatkan pemasukan dari imbal hasil saham ini untuk jangka waktu yang cukup lama.
- Potensi Keuntungan Lebih Tinggi
Investasi jangka panjang juga memungkinkan investor mendapatkan potensi keuntungan yang lebih tinggi berkat efek compounding.
- Cocok untuk Kebutuhan Berkelanjutan Jangka Panjang
Investasi saham jangka panjang ini cocok untuk memenuhi kebutuhan berkelanjutan dalam jangka panjang di masa depan. Tak heran, banyak orang memanfaatkan investasi jangka panjang ini sebagai tabungan di hari tua atau biaya pendidikan anak.
- Nilai Aset Bertambah
Investasi jangka panjang juga memungkinkan nilai aset Anda bertambah. Efek compounding jangka panjang dapat membuat valuasinya bertambah bahkan mengalahkan inflasi sehingga aset investasi Anda bisa berkembang.
2. Kekurangan Investasi Saham Jangka Panjang
- Butuh Waktu Lama
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa investasi saham untuk jangka panjang ini perlu dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Agar memperoleh keuntungan yang lebih besar, investasi jangka panjang ini perlu dilakukan dalam waktu bertahun-tahun.
- Dana Investasi Tertahan Lebih Lama
Karena dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, dana investasi pun tertahan lebih lama. Anda tidak bisa mengambil keuntungan maupun sebagian modal investasi Anda dan menjualnya begitu saja dalam jangka waktu yang pendek.
- Tidak Dapat Dijadikan Tabungan Darurat
Investasi saham jangka panjang juga tidak dapat dijadikan tabungan darurat. Anda tidak dapat mencairkan sebagian aset maupun keuntungan untuk kebutuhan mendesak.
- Risiko Pasar
Investasi saham jangka panjang juga tidak terlepas dari risiko sentimen pasar yang harus ditanggung oleh semua investor. Pada tingkat paling ekstrem, sentimen pasar yang harus dihadapi oleh investor jangka panjang adalah capital loss.
Investasi Saham Jangka Pendek
Seperti namanya, investasi saham jangka pendek adalah investasi saham yang dilakukan sementara waktu. Pada umumnya, investasi jangka pendek dilakukan untuk meraih keuntungan yang dapat ditarik dalam jangka waktu singkat. Investasi saham jangka pendek ini memberikan keleluasaan kepada investor dalam menentukan kapan waktu bagi mereka untuk mulai berinvestasi.
Rata-rata waktu dalam investasi saham jangka pendek dilakukan antara 1 hingga 12 bulan. Ada juga yang kurang dari waktu tersebut. Meskipun bersifat sementara, namun investasi saham jangka pendek ini juga dapat memberikan keuntungan besar jika dilakukan dengan benar. Meski demikian, perlu diingat bahwa investasi jangka pendek juga memiliki risiko tersendiri. Oleh karena itu, Anda perlu bijak dalam mengalokasikan dana investasi dan mengambil keputusan investasi.
Sebagai bahan pertimgangan dalam mengambil keputusan investasi, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan investasi saham jangka pendek yang perlu Anda perhatikan.
1. Kelebihan Investasi Saham Jangka Pendek
- Keuntungan Cenderung Lebih Cepat
Salah satu kelebihan investasi saham jangka pendek adalah keleluasan investor dalam menetapkan waktu berinvestasi. Dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun, investor jangka pendek sudah bisa memperoleh keuntungan dari aset investasinya.
- Bersifat Fleksibel
Investasi jangka pendek juga cenderung bersifat fleksibel. Fleksibilitas ini mengacu pada kemudahan investor dalam mencairkan keuntungan atau sebagian aset investasinya kapan saja.
- Bisa Menjadi Tabungan Dana Darurat
Karena bisa dicairkan kapan saja dan mendapatkan keuntungan lebih cepat, investasi saham jangka pendek ini cocok untuk dijadikan tabungan dana darurat. Dengan begitu, investasi ini cocok untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
2. Kekurangan Investasi Saham Jangka Pendek
- Butuh Perhatian Khusus dalam Berinvestasi
Meski memiliki potensi keuntungan yang lebih cepat, namun investasi saham jangka pendek ini membutuhkan perhatian khusus. Karena dilakukan dalam jangka pendek, investor perlu terus mengawasi pergerakan harganya dan menyediakan waktu luang untuk menjaga prospek dari investasinya tersebut.
- Nilainya Sangat Fluktuatif dan Risiko Tinggi
Investasi saham jangka pendek juga memiliki risiko tinggi dan lebih besar dibandingkan investasi jangka panjang. Hal ini karena saham merupakan instrumen investasi yang sangat fluktuatif sehingga nilainya akan selalu naik turun dengan cepat.
- Efek Compounding Tidak Begitu Signifikan
Investasi saham jangka pendek juga tidak memiliki efek compounding yang cukup signifikan. Dengan begitu, investasi jangka pendek ini kurang bisa menghasilkan keuntungan yang dapat diinvestasikan lagi di masa depan.
- Rentan Terhadap Inflasi
Investasi saham jangka pendek juga cukup rentan terhadap inflasi. Hal ini lantaran valuasinya tidak cukup mampu untuk menyaingi tingkat inflasi tahunan.
Itulah beberapa hal mengenai kelebihan dan kekurangan investasi jangka panjang dan jangka pendek yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mengambil keputusan investasi. Jadi pilih yang mana, investasi saham jangka panjang atau jangka pendek?