Investor Asing Akumulasi, Saham BBCA-BMRI Cs Siap ‘Ngegas’ Lagi?
Asing kembali mencatatkan pembelian bersih atau net buy di pasar reguler pada saham big four perbankan Tanah Air.
IDXChannel – Saham Big four perbankan Tanah Air mulai menjadi primadona seiring kembalinya investor asing mencatatkan pembelian bersih atau net buy di pasar reguler selama sepekan terakhir.
Adapun emiten perbankan terbesar di Indonesia tersebut adalah PT Bank Sentral Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Dalam sepekan terakhir, sebagaimana dilansir dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (12/8), investor asing mencatatkan pembelian bersih di BBNI sebesar Rp218,91 miliar. Selain itu, saham BMRI juga ikut dibeli asing selama sepekan hingga Rp612,38 miliar.
Menyusul dua emiten bank lainnya, saham BBCA juga ikut dibeli asing selama sepekan. Menurut data BEI, investor asing melakukan net buy di BBCA sebesar Rp1,23 triliun. Ini jadi emiten dengan jumlah pembelian bersih terbesar oleh asing diantara emiten bank Tanah Air.
Kendati demikian, berbeda dengan ketiga raksasa bank lainnya, BBRI menjadi satu-satunya dari big four perbankan yang mencatatkan penjualan bersih atawa net sellsepanjang pekan ini.
Menurut data BEI di periode yang sama, net sell BBRI selama pekan ini mencapai Rp343,44 miliar. Walaupun memang, saham BBRI didominasi tren net sell, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih di emiten ini.
BEI mencatat, pembelian bersih yang dilakukan investor asing di emiten bank ini terjadi pada Senin (8/8), Selasa (9/8), dan Kamis (11/8). Adapun pembelian bersih dengan jumlah terbesar yakni Rp12,82 miliar.
Bila diakumulasikan, sepanjang tahun 2022 BBRI sudah dibeli investor asing hingga Rp6,24 triliun di pasar reguler. Selain itu, saham BBNI dan BMRI juga dibeli investor asing secara year to date (YTD) di pasar reguler masing-masing sebesar Rp4,82 triliun dan Rp4,50 triliun.
Terakhir yakni BBCA yang sahamnya dibeli asing di pasar reguler mencapai Rp2,38 triliun sepanjang tahun 2022.
Kembalinya investor asing mencatatkan pembelian bersih di raksasa perbankan Tanah Air seiring pulihnya kepercayaan asing kepada sektor ini seusai aksi lego saham bank yang dilakukan oleh asing pada bulan Juni lalu.
Aksi lego saham yang dilakukan oleh investor asing pada saat itu tak lepas dari sentimen global, seperti naiknya suku bunga yang dipimpin oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) hingga dampak dari perang di Ukraina.
Adapun sebelumnya investor asing tercatat melakukannet selldi pasar reguler pada emiten-emiten bank Tanah Air. Sepanjang bulan Juni 2022, menurut data BEI, asing paling banyak melego saham-saham big capsperbankan yang menjadi penggerak utama IHSG selama Juni.
Salah satunya yakni BBCA dengan nilai jual bersih asing mencapai Rp1,5 triliun di pasar reguler.Selain itu, saham emiten bank lainnya yakni BBRI dan BBNI juga membukukan net sell asing masing-masing sebesar Rp1,2 triliun dan Rp594,7 miliar di pasar reguler.
Asing Kembali Net Buy, Saham Emiten Bank Merangkak Naik
Aksi net buyasing turut mempengaruhi pergerakan saham emiten big fourperbankan. Tercatat saham emiten-emiten bank kakap ini kembali ke zona hijau selama sepekan setelah dibeli investor asing.
BBNI misalnya, sahamnya melesat hingga 3,3 persen selama sepekan pada penutupan perdagangan Jumat (12/8). Selain itu, saham lainnya seperti BBCA dan BMRI juga terkerek selama pekan ini di tengah aksi beli bersih oleh investor asing.
Adapun, per penutupan perdagangan Jumat (12/8), baik BBCA maupun BMRI mengalami pertumbuhan harga saham masing-masing 0,63 persen dan 2,73 persen.
Di tengah emiten bank lain yang kembali menghijau selama sepekan, BBRI menjadi satu-satunya emiten dengan kinerja saham sepekan yang merah di angka minus 0,92 persen. Anjloknya saham BBRI terjadi di tengah asing yang melego sepekan ini hingga Rp343,44 miliar.
Semetara dalam sebulan terakhir, asing rajin melakukan net buy di tiga bank kakap Tanah Air yakni BMRI,BBRI, dan BBCA.Menurut data BEI, asing telah melakukan net buy sebesar Rp1,53 triliun di BMRI serta Rp3,51 triliun di BBCA dalam kurun sebulan belakangan.
Aksi investor asing tersebut tentunya menjadi katalis positif bagi saham kedua big caps perbankan tersebut. Berdasarkan data BEI per Jumat (12/8), harga saham BMRI dan BBCA sepanjang sebulan terkerek hingga 18,12 persen dan 13,21 persen.
Di samping itu, per Jumat (12/08), investor asing juga melakukan net buy di BBRI hingga Rp120,67 miliar sepanjang sebulan terakhir. Aksi tersebut menjadi katalis positif bagi saham BBRI yang menguat hingga 5,11 persen selama kurun sebulan terakhir.
Kendati demikian, saham big caps perbankan yakni BBNI, walaupun masih dilego asing selama sebulan terakhir, masih mampu mencatatkan pertumbuhan saham yang positif.
Meski dilego asing hingga Rp308,34 miliar dalam sebulan belakangan, performa saham BBNI dalam sebulan masih unggul mencapai 17,18 persen. (ADF)
Periset: Melati Kristina
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.