MARKET NEWS

Investor Asing Ini Punya Lebih Banyak Saham BBCA daripada Jahja

TIM RISET IDX CHANNEL 21/08/2023 14:44 WIB

Dalam daftar pemegang saham BBCA, di luar pengendali, Jahja tercatat bukan pemegang saham terbesar.

Investor Asing Ini Punya Lebih Banyak Saham BBCA daripada Jahja. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menghibahkan kepemilikan sejumlah sahamnya senilai Rp74 miliar untuk kedua putrinya. Dalam daftar pemegang saham, di luar pengendali, Jahja tercatat bukan pemegang saham terbesar.

Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 31 Juli 2023, Grup Djarum via PT Dwimuria Investama Andalan menjadi pengendali BBCA dengan porsi 54,94 persen.

Bos besar Djarum, Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono masing-masing memiliki 28,13 juta saham (0,023 persen) dan 27,02 juta saham (0,022 persen) secara langsung saham BBCA.

Di bawah Dwimuria, perusahaan manajemen investasi raksasa asal Amerika Serikat (AS) The Vanguard Group Inc. menguasai 1,83 miliar (1,50 persen) saham BBCA per 31 Desember 2022. Ini artinya, perusahaan yang didirikan investor legendaris ‘Jack’ Bogle tersebut menjadi pemegang saham terbesar kedua selain Grup Djarum.

Selain Vanguard, Sovereign Wealth Fund (SWF) Singapura, GIC Private menggenggam 1,75 miliar saham (1,44 persen) saham BBCA per 31 Desember 2022.

Di bawah GIC, perusahaan manajemen aset AS lainnya, Fidelity Management & Research Company LLC mempunyai 994,67 juta saham (0,82 persen) per 30 Juni 2023.

Sebelumnya, BBCA melaporkan dua transaksi yang dilakukan di level pemilik saham perusahaan.

Adalah Presiden Direktur BBCA, Jahja Setiaatmadja, yang telah menyerahkan kepemilikan sejumlah sahamnya senilai Rp74 miliar untuk kedua putrinya.

Dua putri penerima hibah saham tersebut, yaitu Elizabeth Ariestia MS dan Enrica Ariestia PS, yang masing-masing menerima pemberian sebanyak 4.000.000 saham.

"Tujuan transaksi: Hibah ke anak," tulis manajemen BBCA, dalam keterangan resmi yang disampaikan ke publik, Senin (21/8/2023).

Dalam keterangan tersebut, disampaikan bahwa transaksi dilakukan pada Jumat (18/8/2023), di level harga Rp9.250 per saham. Dengan demikian, nilai total dari transaksi tersebut adalah sebesar Rp74.000.000.000.

Dengan transaksi tersebut, saat ini Jahja masih memiliki sisa saham sebanyak 32.818.853 lembar atau setara dengan 0,027 persen.

Dengan asumsi harga yang sama, yaitu Rp9.250 per saham, maka total kepemilikan Jahja atas saham BBCA setara dengan Rp303.574.390.250. (ADF)

SHARE