Investor Asing Net Sell Rp1,87 Triliun Pekan Ini, Tekanan Mulai Berkurang
Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang periode 7-11 Juli 2025.
IDXChannel - Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang periode 7-11 Juli 2025, meskipun tekanannya mulai berkurang dibandingkan pekan sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari BEI, Minggu (13/7/2025), nilai transaksi jual bersih asing di pasar reguler mencapai Rp1,87 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan net sell pekan sebelumnya yang mencapai Rp2,77 triliun.
Kendati asing masih mencatatkan tekanan jual, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru berhasil menguat signifikan.
Dalam sepekan, IHSG naik 2,65 persen dan ditutup di level 7.047,43, dari posisi pekan sebelumnya di 6.865,19.
Saham-saham perbankan besar kembali menjadi target utama aksi jual asing. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan net sell terbesar dengan nilai mencapai Rp1,58 triliun.
Meski begitu, harga saham BBCA terpantau stagnan di level Rp8.625 sepanjang pekan.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga terkena tekanan jual asing sebesar Rp231,4 miliar. Berbeda dengan BBCA, saham BMRI justru menguat 4,85 persen dalam sepekan menjadi Rp4.970 per saham.
Selain sektor perbankan, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) ikut masuk dalam daftar jual asing dengan net sell Rp191,2 miliar. Saham DSSA merosot 3,97 persen menjadi Rp53.775.
Tekanan jual asing juga terlihat pada saham sektor konsumer. PT Indofood CBP Tbk (ICBP) membukukan net sell sebesar Rp145,5 miliar, diikuti dengan penurunan harga saham sebesar 3,73 persen ke level Rp10.325.
Di sektor pertambangan, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) tercatat dilepas asing dengan nilai net sell Rp98,4 miliar. Saham DEWA pun terkoreksi 3,83 persen ke harga Rp176 per saham selama sepekan.
(NIA DEVIYANA)