MARKET NEWS

Investor Asing Terus ‘Cabut’ saat Transaksi IHSG Sepi, Kenapa?

Melati Kristina - Riset 22/02/2023 14:02 WIB

Investor asing dalam sepekan terakhir terus melego saham di bursa saat transaksi harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung sepi.

Investor Asing Terus ‘Cabut’ saat Transaksi IHSG Sepi, Kenapa? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Investor asing belakangan gencar melego sejumlah saham di bursa Tanah Air di tengah transaksi harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung sepi dalam sepekan terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (22/2), dalam seminggu belakangan, investor asing telah mencatatkan jual bersih atau net sell sebesar Rp683,19 miliar di pasar reguler.

Adapun, saham yang banyak dilego oleh investor asing di antaranya adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hingga PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Tercatat, investor asing telah melego saham GOTO selama sepekan sebesar Rp399,4 miliar di pasar reguler. Ini menjadi saham yang paling banyak mencatatkan net sell investor asing dalam kurun seminggu terakhir.

Sementara, saham PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga tak lepas dari aksi lego investor asing.

BEI mencatat, investor asing telah melego saham ISAT dan BBCA dalam sepekan masing-masing sebesar Rp180,6 miliar dan Rp100,5 miliar di pasar reguler.

Menyusul emiten-emiten di atas, investor asing juga turut melego saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dalam sepekan hingga Rp88,3 miliar di pasar reguler.

Selain itu, saham HMSP juga mencatatkan net sell investor asing sebesar Rp87 miliar dalam sepekan di pasar reguler.

Tak hanya emiten-emiten di atas, investor asing juga turut melakukan aksi jual bersih di saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dalam sepekan di pasar reguler. (Lihat tabel di bawah ini.)

Melansir data BEI, saham ASII dan INDF mencatatkan net sell investor asing dalam sepekan masing-masing sebesar Rp85,3 miliar dan Rp82,9 miliar di pasar reguler.

Selain kerap dilego asing, pasar saham Tanah Air juga mencatatkan transaksi harian yang cenderung sepi dalam seminggu belakangan.

Setidaknya, sejak perdangangan Senin (13/2) hingga Selasa (21/2), transaksi harian IHSG rata-rata berada di bawah Rp10 triliun.

Pada Senin (13/2), transaksi harian IHSG mencapai Rp8,94 triliun. Bahkan, pada perdagangan Selasa (21/2), transaksi harian IHSG  hanya sebesar Rp7,86 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)

Sementara, hingga Rabu (22/2) pukul 12.33 WIB, transaksi harian IHSG baru mencapai Rp4,86 triliun.

Menanggapi fenomena tersebut, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta berpendapat, penurunan transaksi harian IHSG tersebut turut dipengaruhi oleh faktor eksternal.

“Investor khawatir dengan penetapan kebijakan moneter berkelanjutan dari The Fed pada tahun ini, sehingga sikap hawkish dari The Fed tersebut membuat volatilitas pasar global meningkat, tak terkecuali IHSG,” kata Nafan kepada IDX Channel pada Rabu (22/2).

Ia melanjutkan, The Fed diperkirakan bakal melakukan pengetatan kebijakan moneter mengingat data makro ekonomi di Amerika Serikat (AS) menunjukkan potensi tingginya inflasi di negara tersebut bakal berlanjut kedepannya.

“Sehingga, investor cenderung bersikap hati-hati dan wait and see untuk masuk ke pasar saham seiring dengan volatilitas yang tinggi saat ini,” pungkas Nafan.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE