MARKET NEWS

Investor Fokus Menanti Data Inflasi AS, Harga Emas Redup

Tim IDXChannel 10/10/2022 22:30 WIB

Harga emas melanjutkan penurunan karena kekhawatiran The Fed akan tetap agresif dengan kenaikan suku bunga dan jelang rilis data inflasi AS.

Investor Fokus Menanti Data Inflasi AS, Harga Emas Redup. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Harga emas dunia memperpanjang penurunan setelah jatuh di bawah USD1.700 per ounce pekan lalu. Merosotnya harga emas karena rilis data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang kuat, sehingga meningkatkan kekhawatiran The Fed akan tetap agresif dengan kenaikan suku bunga. 

Dikutip dari Bloomberg, Senin (10/10/2022), logam mulia berada di bawah tekanan dolar AS yang menguat di tengah sentimen risiko pelemahan di pasar ekuitas. Pengetatan kebijakan The Fed tanpa henti telah membebani aset sepanjang tahun, mengakibatkan penurunan 19% dari tertinggi tahunan di Maret 2022. 

Harga emas di pasar spot turun 1,1% menjadi USD1.676,99 per ounce, setelah pekan lalu naik 2,1%. Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,2%. Sementara harga perak dan platinum turun, harga paladium justru naik. 

Logam mulia pada pekan lalu sempat mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak Juli, meskipun data nonfarm payrolls menunjukkan tingkat pengangguran kembali ke level terendah sepanjang sejarah. 

Harapan yang berkurang bahwa Bank Sentral AS dapat memoderasi sikap hawkish-nya yang telah dibangun mengikuti jejak ekonomi yang lebih lemah sebelumnya. 

"Periode yang lebih lama sebelum perubahan sikap The Fed dapat berarti bahwa harga emas tertekan lebih lama," kata Analis di Heraeus dalam sebuah catatan. 

"Begitu perlambatan ekonomi AS memaksa poros kebijakan The Fed, dolar diperkirakan akan mulai terdepresiasi dan pada gilirannya mendorong harga emas."

Semua mata saat ini tertuju pada data inflasi AS minggu ini. Yang diperkirakan bakal lebih panas dari perkiraan pada bulan Agustus 2022. Para ekonom melihat, kenaikan inflasi atau indeks harga konsumen semakin cepat, memberikan sedikit kelonggaran bagi The Fed yang mencoba mendinginkan perekonomian. 

(FAY)

SHARE