Investor Khawatir Ekonomi AS Tumbang, Minyak Dunia Perpanjang Kerugian
Harga minyak mentah memperpanjang kerugian pada perdagangan Rabu (3/5/2023) setelah anjlok 5% di sesi sebelumnya.
IDXChannel - Harga minyak mentah memperpanjang kerugian pada perdagangan Rabu (3/5/2023) setelah anjlok 5% di sesi sebelumnya.
Hal ini dikarenakan investor khawatir dengan ekonomi maupun krisis keuangan AS menjelang perkiraan kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Melansir Reuters, Rabu (3/5/2023), minyak Brent berjangka turun USD1,99, atau 2,6%, menjadi USD73,33 per barel pada 1225 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun USD2,03, atau 2,8%, menjadi USD69,63.
Kedua benchmark ditutup pada level terendah sejak akhir Maret di sesi sebelumnya, ketika mereka juga mencatat penurunan persentase satu hari terbesar sejak awal Januari.
"Federal Reserve diperkirakan akan memberikan kenaikan seperempat poin lagi hari ini sebagai bagian dari pertempuran jangka panjang melawan inflasi," kata analis PVM Oil Stephen Brennock.
Adapun The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 basis poin untuk memerangi inflasi hari ini. Sementara Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan regulernya pada hari Kamis.
Lebih banyak kenaikan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menekan permintaan energi. Harga energi juga berada di bawah tekanan setelah data aktivitas manufaktur China turun secara tak terduga di April. China adalah konsumen energi terbesar di dunia dan pembeli utama minyak mentah.
Sementara itu, stok minyak mentah AS turun untuk minggu ketiga berturut-turut untuk pertama kalinya sekitar 3,9 juta barel pekan lalu.
(DES)