Investor Menanti Data Makro dan Suku Bunga, Wall Street Dibuka Turun
Tiga indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka melemah pada Senin (5/12/2022).
IDXChannel - Tiga indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka melemah pada Senin (5/12/2022). Para pelaku pasar modal Amerika Serikat menantikan sejumlah data sektor jasa atau non-manufaktur, sembari menunggu penetapan suku bunga Federal Reserve pada pertengahan bulan ini.
Dow Jones Industrial Average turun 0,61 persen menjadi 34.218,98, S&P 500 merosot 0,67 persen di 4.044,25, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,60 persen di level 11.392,77.
Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah indeks S&P 500 antara lain Tesla, Amazon.com, dan Meta Platforms. Tiga top gainers ditempati oleh Diamondback menguat 2,70 persen, CF Industries menanjak 2,59 persen, dan Marathon Oil menanjak 2,52 persen, sedangkan top losers diduduki oleh VF turun 7,19 persen, PVH merosot 3,76 persen, dan Ralph Lauren A tertekan 3,24 persen.
Investor menantikan data Institute of Supply Management periode November 2022 yang akan melaporkan kondisi sektor jasa atau non-manufaktur, setelah sebelumnya tumbuh dalam fase yang lamban di bulan Oktober.
"Jika data hari ini masuk lebih rendah, maka itu berarti ada satu alasan lagi untuk percaya bahwa resesi tidak lama lagi," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, dilansir Reuters, Senin (5/12/2022).
Indikator Fedwatch melihat terdapat peluang 89 persen bahwa bank sentral AS akan mengerek suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada pertemuan bulan ini. The Fed dijadwalkan akan bertemu pada 13-14 Desember 2022, yang notabene menjadi pertemuan terakhir pada tahun yang bergejolak ini.
Sebelumnya, wall street mencatatkan reli pada akhir pekan lalu. Hal itu membuat investor mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan alias aksi jual pada pekan ini, menjelang akhir tahun.
"Saya menilai ini bukan tren penurunan, tapi memang ada sedikit jeda," tutup Cardillo. (RRD)