MARKET NEWS

Investor Merapat, Ada Agenda Penting dari Krakatau Steel (KRAS)

Fiki Ariyanti 15/08/2024 04:17 WIB

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akhirnya kembali menjadwalkan agenda penting setelah sebelumnya ditunda.

Investor Merapat, Ada Agenda Penting dari Krakatau Steel (KRAS) (foto mnc media)

IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akhirnya kembali menjadwalkan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang sebelumnya ditunda.

Perseroan diagendakan menyelenggarakan RUPST Tahun Buku 2023 secara offline maupun online pada Kamis, 5 September 2024 pukul 14.00 WIB di Financial Hall, Graha CIMB Niaga Lantai 2, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 58, Jakarta.

Dari keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Rabu (14/8), ada enam mata acara yang akan dibahas dan dimintai persetujuannya kepada para pemegang saham. 

Pertama, Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) untuk Tahun Buku 2023.

Mata acara kedua, Penetapan Gaji untuk Direksi dan Honorarium untuk Dewan Komisaris berikut Fasilitas dan Tunjangan Lainnya untuk Tahun 2024. 

Ketiga, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Perseroan untuk Tahun Buku 2024.

Keempat, Persetujuan Perpanjangan Pelimpahan Kewenangan Kepada Dewan Komisaris untuk Menyatakan Kepastian Jumlah Modal dan Jumlah Saham Baru Hasil Pelaksanaan Konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) serta untuk Melakukan Segala Tindakan yang Diperlukan Termasuk Menentukan Waktu, Cara dan Jumlah Penambahan Modal Penerbit OWK Dalam Rangka Konversi OWK Menjadi Saham Hasil Konversi.

Acara kelima, Persetujuan atas Usulan Restrukturisasi Perseroan, serta mata acara keenam adalah Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

KRAS sebelumnya berencana menggelar RUPST pada 27 Juni 2024. Namun kemudian ditunda.

Dari data RTI Business, saham KRAS ditutup melemah 0,91 persen ke harga Rp109 pada perdagangan Rabu ini. 

Menilik kinerja keuangannya, BUMN tersebut membukukan rugi tahun berjalan senilai USD131,65 juta atau setara Rp2,03 triliun pada 2023. Realisasi ini berbalik dari periode 2022 yang mencatat laba USD22,64 juta. 

Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo mengungkapkan, kerugian tersebut disebabkan masih tingginya beban keuangan senilai USD129,59 juta atau setara Rp2 triliun dan rugi selisih kurs senilai USD9,62 juta atau setara Rp148,48 miliar.

Selain itu, kerugian yang dialami perseroan merupakan salah satu dampak tidak beroperasinya fasilitas Hot Strip Mill 1 (HSM#1), penghasil produk utama Hot Rolled Coil (HRC) akibat kerusakan pada switch house Finishing Mill. 

Juga aksi korporasi divestasi saham beberapa anak usaha di Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur untuk pembayaran utang Tranche B juga berdampak pada penurunan kinerja karena di 2023 sudah tidak lagi dikonsolidasikan ke Krakatau Steel Grup.

“Perseroan saat ini terus berupaya semaksimal mungkin menjaga performa kinerja selama recovery pabrik HSM#1. Perbaikan fasilitas HSM#1 akan selesai tahun ini dan diharapkan produksi pertama produk HRC pasca perbaikan akan dilakukan pada kuartal IV-2024,” jelas Purwono dalam keterangan resminya di Keterbukaan Informasi BEI, Jakarta, Selasa (4/6).

Sementara itu, pada tahun lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut membukukan pendapatan senilai USD1,45 miliar atau setara Rp22,45 triliun. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE