MARKET NEWS

Investor Pasar Modal RI Paling Banyak di Jawa, Aset Tembus Rp3.348 Triliun

Dinar Fitra Maghiszha 23/07/2023 18:03 WIB

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, hampir 70 persen sebaran investor pasar modal Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa.

Investor Pasar Modal RI Paling Banyak di Jawa, Aset Tembus Rp3.348 Triliun (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, hampir 70 persen sebaran investor pasar modal Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa.

Per Juni 2023, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11,22 juta single investor identification (SID). Sebagian besar masih didominasi oleh instrumen reksa dana, sedangkan saham dan surat berharga lainnya mencapai 4,81 juta SID.

Menurut data investor domestik KSEI per Juni 2023, dikutip Minggu (23/7/2023), total investor di Pulau Jawa mencapai 68,99 persen dari jumlah keseluruhan. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan akhir Desember 2022 yang mencapai 69,05 persen.

Nilai aset investasi untuk saham dan surat berharga (C-BEST) pun mendominasi sebesar Rp3.348,97 triliun, atau mewakili 98,84 persen dari total nilai aset investor domestik. 

Kondisi ini didukung oleh sebaran galeri investasi (GI) yang mencapai 364 GI per Juni 2023, dengan 7 kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pulau Sumatera menduduki urutan kedua dengan sebaran investor mencapai 16,64 persen. Nilai aset saham dan surat berharga di Pulau Andalas ini mencapai Rp71,78 triliun. Adapun Sumatera memiliki 175 GI dan 10 KP.

Posisi ketiga ditempati oleh Pulau Kalimantan dengan sebaran investor mencapai 5,28 persen. Namun, nilai aset saham dan surat berharganya pun justru lebih tinggi dari Sumatera, yakni mencapai R84,39 triliun, dengan total 91 GI dan 4 KP.

Selanjutnya adalah Pulau Sulawesi yang mempunyai jumlah investor sebesar 4,64 persen, dengan nilai aset saham dan surat berharga sebanyak Rp10,39 triliun. Pulau Celebes memiliki 70 GI dan 4 KP.

Wilayah Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di urutan berikutnya sebanyak 3,40 persen investor. Nilai aset saham dan surat berharga mencapai Rp11,77 triliun, dengan total 64 GI dan 3 KP.

Terakhir adalah Maluku dan Papua dengan jumlah investor sebanyak 1,05 persen. Nilai aset saham dan surat berharga investor di wilayah timur ini mencapai Rp3,87 triliun, alias hanya sebesar 0,11 persen dari total aset pasar modal.

(FAY)

SHARE