MARKET NEWS

Investor Pemula Kenalkan Tips dan Cara Membaca Candlestick Saham

Mohammad Yan Yusuf 15/02/2023 09:36 WIB

Bagi investor tips dan cara membaca candlestick saham sangatlah diperlukan. Terlebih pola ini paling umum terjadi dalam dunia investasi.

Investor Pemula Kenalkan Tips dan Cara Membaca Candlestick Saham. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Bagi investor tips dan cara membaca candlestick saham sangatlah diperlukan. Terlebih pola ini paling umum terjadi dalam dunia investasi.

Tentunya bagi Anda, ilmu semacam ini diperlukan saat berinvestasi di bursa efek. Sebab dengan membaca demikian, Anda bisa dengan mudah melakukan analisis dan menentukan langkah selanjutnya.

Lantas bagaimana tips dan cara membaca candlestick saham? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber tepercaya.

Cara Membaca Candlestick Saham 

Pada bursa efek, grafik saham rata-rata menggunakan candlestick untuk mengomunikasikan pergerakan harga. Tentunya, ada alasan mengapa grafik yang lebih kompleks lebih disukai daripada yang sederhana, khususnya candlestick. Sebab, pola ini memberikan data yang lebih detail dibanding line chart.

Apa Itu Candlestick

Seperti diketahui dari asal usulnya, candlestick merupakan sarana yang dipakai kalangan pedagang komoditas beras di Jepang dalam mencatat harga pasar beras dari periode ke periode. Dengan demikian akan memperkirakan arah pergerakan harga beras di masa yang akan datang. Teknik pedagang demikian dikenal Munehisa Honma. 

Sistem itu kemudian disusun dalam buku oleh penulis eropa, Steven Nison dalam buku karyanya yaitu ‘Japanese Candlestick Charting Techniques’.

Bisa dikatakan pola ini merupakan grafik paling komprehensif bila dibanding kedua grafik lainny. 

Sebab, chart tipe ini mampu menyuguhkan berbagai data yang diperlukan para pelaku saham misalnya harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, sampai harga terendah yang terjadi di hari tersebut maupun untuk periode tertentu.

Beda dengan Pola Lain

Meskipun tak begitu beda dibanding grafik batang namun candlestick pun tepat bila difungsikan untuk kebutuhan analisis. 

Investor Pemula Kenalkan Tips dan Cara Membaca Candlestick Saham. (FOTO : MNC MEDIA)

Bedanya, candlestick memiliki tampilan lebih cantik dengan beberapa warna. Saat harga saham turun umumnya candle memiliki warna merah atau hitam sementara bila naik otomatis menggunakan warna hijau atau putih.

Kenali Lebih Jauh Candlestick

Adapun untuk membaca candlestick dimulai dari grafik yang biasanya tersusun atas beberapa badan candle yang mana body merepresentasikan harga pembukaan dan penutupan, sementara ekornya menampilkan harga tertinggi dan terendah. 

Bisa dikatakan candle akan memperlihatkan naik turunnya harga saham untuk periode tertentu. Selain itu, alasan mengapa candle mempunyai warna putih atau hitam mungkin untuk menggambarkan psikologis para pelaku pasar. 

Bila daya beli besar maka disuguhkan dalam warna putih sementara jika mengalami tekanan jual yang besar maka disuguhkan dengan nuansa hitam. Sementara candle berwarna putih menunjukkan jika harga penutupan saham lebih tinggi bila dibanding harga pembukaan. 

Pola itu artinya aksi beli di pasar akan lebih tinggi bila dibanding aksi jual. Sebaliknya candle hitam menunjukkan jika harga penutupan lebih rendah dibanding harga pembukaan yang artinya ada aksi jual saham yang lumayan tinggi.

Selain itu, warna dan bentuk tiap candlestick pun memiliki body yang panjang atau pendek termasuk juga bagian ekornya. Bisa dijabarkan, makin panjang body candle itu artinya makin kuat tekanan beli atau jual saham. Sedangkan makin pendek body candle, itu artinya pergerakan harga kecil atau menggambarkan harga yang mengalami konsolidasi.

Pola Candlestick pada Saham

Bagi trader pemula, Anda tidak membebani diri dengan mengingat istilah dan cara membaca pola candlestick. Karenanya, untuk diingat bahwa untuk menjadi trader profesional, Anda harus memiliki strategi sendiri dan menghindari kesalahan umum saat trading.

Bisa dikatakan dengan menguasai teori dasarnya, trader sebenarnya sudah bisa menganalisis candlestick dengan tepat, misalnya paham seberapa besar kekuatan tekan pembeli melawan penjual, pembeli atau penjual yang menguasai dan mana yang sedang ditekan.

Bilamana trader menguasai sinyal-sinyal itu, tentu membaca pola candlestick untuk memprediksi arah harga berikutnya bisa lebih simpel, daripada mengingat pola-pola yang memusingkan. Seorang trader minimal mesti menguasai enak jenis candlestick yang sering muncul saat trading.

Tips Membaca Candlestick

Coba amati pola pergerakan harga dari candlestick di bawah ini. Ketika terjadi Downtrend, maka pola candlestick akan menghasilkan bodi berwarna merah panjang dan sumbunya pendek atau malah tidak memiliki sumbu sedikitpun.

Selain itu, pola candlestick itu berarti momentum bearish cukup kuat. Pada posisi bawah, dijumpai penolakan, namun sebuah candle tidak memadai untuk menentukan sinyal reversal atau pembalikan arah menuju ke atas. Pembalikan arah baru bisa diyakini terjadi bila harga penutupan lebih tinggi dibanding harga pembukaan.

Ketika harga saham akan menyentuh titik Support di bawah, badan candle makin pendek dengan ekor makin kerap keluar. Itu adalah pertanda jika pasar sedang ragu. 

Berarti, tipis peluangnya harga saham bisa melampaui harga Support. Saat harga akan turun melampaui Support, harga terlihat menghasilkan deretan candlestick Bearish, sehingga bisa diperkirakan momentum turun pun makin kuat.

Itulah penjelasan tips dan cara membaca candlestick saham. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan bermanfaat.

SHARE