Investor, Sentul City (BKSL) Bakal Gelar RUPST, Catat Jadwalnya
PT Sentul City Tbk (BKSL) mengumumkan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.
IDXChannel - PT Sentul City Tbk (BKSL) mengumumkan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Melalui surat 33A/SC-CS/VII/2021, Sekretaris Perusahaan, Kwee Liana Kumala mengumumkan acara diadakan di Ruang Anggrek Hotel Neo Green Savana, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis 19 Agustus 2021, pukul 09.30 WIB.
Sementara panggilan rapat akan dilaksanakan pada 28 Juli 2021.
Yang berhak hadir dalam RUPST adalah:
1 Untuk saham perseroan yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada 27 Juli 2021 sampai pukul 16.00 WIB.
2. Untuk saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektif KSEI hanyalah para pemegang rekening atau kuasa para pemegang rekening yang sah yang nama-namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan dalam rekening efek Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dan
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Selasa, tanggal 27 Juli 2021, sampai pukul 16.00 WIB.
"Pemegang saham dapat mengusulkan mata acara rapat secara tertulis kepada Direksi Perseroan dengan memenuhi ketentuan Pasal 16, Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020," tulis Direksi Perseroan, Selasa (13/7/2021).
Pada akhir sesi bursa hari ini, (13/7), BKSL diperdagangkan di range 52-56, dan ditutup di harga Rp52, jatuh 5,45 persen setelah sebelumnya berada di level Rp55.
Listing perdana pada Juli 1997, menurut data RTI Juli 2021, BKSL memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp3,49 triliun.
Sebagai informasi, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk (BKSL), Tjetje Muljanto sebelumnya mengatakan bahwa kinerja keuangan perseroan pada kuartal I-2021 ini mengalami perbaikan yang signifikan.
Tercatat, BKSL membukukan pendapatan senilai Rp462,70 miliar atau melesat 310,74 persen, dari Rp112,65 miliar pada kuartal I-2020.
Perseroan juga berbalik laba dengan perolehan laba-neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp239,34 miliar, kontras dengan rugi Rp189,64 miliar di kuartal I-2020.
“Di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang dilanda efek negatif pandemi Covid-19 dan terpuruknya daya beli konsumen, di kuartal I-2021 berhasil menjalankan langkah-langkah perbaikan kinerja seperti penghematan biaya dan penjualan aset strategis,” kata Tjetje dalam program Market Opening IDX Channel, Jumat (2/7).
(IND)