Investor! Unilever (UNVR) Mau Bagi Dividen Rp2,51 Triliun, Catat Jadwalnya
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana untuk membagikan dividen dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
IDXChannel - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana untuk membagikan dividen dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Total yang akan disampaikan berjumlah Rp2,51 triliun dengan perhitungan Rp66 per saham.
Terdapat sebanyak 38,15 miliar perseroan yang beredar di pasar modal, dan mereka yang bisa mendapatkan adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 1 Desember 2021.
Dana dividen interim UNVR berasal dari laba bersih perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021, yang pada kuartal II-2021 mencatatkan laba bersih senilai Rp3 triliun.
"Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham perseroan bahwa berdasarkan keputusan Rapat Direksi Perseroan pada tanggal 19 November 2021, telah memutuskan dan menyetujui pembagian dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, sebesar Rp66 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp2.517.900.000.000," kata manajemen Unilever Indonesia, dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/11/2021).
Berikut jadwal pelaksanaan dividen interim UNVR:
A. Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi
- Cum Dividen: 29 November 2021
- Ex Dividen: 30 November 2021
B. Pasar Tunai
- Cum Dividen: 1 Desember 2021
- Ex Dividen: 2 Desember 2021
C. Recording Date: 1 Desember 2021
D. Tanggal Pembayaran: 16 Desember 2021
Sementara itu, hingga kuartal III-2021 perseroan mampu mencatat penjualan bersih sebesar Rp30 triliun atau turun 7,47 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp32,4 triliun.
Adapun penjualan bersih UNVR terdiri atas penjualan dalam negeri dan ekspor. Dalam negeri tercatat Rp28,72 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp31,02 triliun. Sementara itu, ekspor tercatat Rp1,30 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1,42 triliun.
Alhasil, laba bersih perseroan sebesar Rp4,4 triliun atau turun 19,09 persen dari sebelumnya Rp5,4 triliun. (TYO)