Investor Wait and See Data Ekonomi Pekan Ini, IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah
IHSG dan Rupiah kompak melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Sebab, investor masih wait and see sejumlah data ekonomi yang dirilis pekan ini.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 7.674 pada awal perdagangan, Senin (30/9/2024) pagi.
Begitu juga dengan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan melemah tipis ke level Rp15.130.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan pelemahan IHSG dan nilai tukar Rupiah di awal pekan ini terjadi di tengah sikap investor yang cenderung menunggu rilis sejumlah data ekonomi penting pada pekan ini.
Beberapa di antaranya data inflasi tanah air, yang diproyeksi kembali mengalami deflasi pada September 2024.
Selanjutnya, data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada besok, Selasa (1/10/2024). Data manufaktur AS diproyeksikan membaik sekalipun tetap akan mengalami kontraksi di September 2024.
Kemudian, rilis data penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian pada Rabu, yang juga diproyeksikan membaik pada bulan ini.
Sementara, pada Kamis mendatang, bakal dirilis data ISM Non Manufacturing PMI yang diproyeksikan ekspansi. Sedangkan pada Jumat akan ada rilis data pengangguran AS.
"Sejumlah data tersebut lebih berpeluang menjadi kabar buruk bagi pasar keuangan dibandingkan pengaruh positifnya," kata Gunawan.
Secara keseluruhan, Gunawan mengatakan kinerja pasar keuangan pada pekan ini masih dibayangi tekanan eksternal. Terlebih kinerja pasar saham.
"IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.530 hingga 7.700 dalam sepekan ke depan," kata Gunawan.
Sementara Rupiah masih berpeluang menguat dalam rentang Rp15.000 hingga Rp15.200 selama sepekan nantinya.
Sebagai perbandingan, sejumlah bursa di Asia ditransaksikan menguat sementara mata uang di kawasan Asia juga bergerak beragam terhadap dolar AS.
"Di sisi lain, harga emas pada awal pekan ini juga terkoreksi di kisaran harga USD2.653 per ons troy," tuturnya.
(Febrina Ratna)