Investor Wajib Tahu, 10 Istilah yang Sering Muncul Saat Harga Saham Naik
Dalam dunia investasi, khususnya saham, naik turunnya harga saham dapat mempengaruhi keputusan investor dan trader
IDXChannel - Dalam dunia investasi, khususnya saham, naik turunnya harga saham dapat mempengaruhi keputusan investor dan trader. Ketika harga saham naik, seringkali muncul istilah-istilah khusus yang menggambarkan kondisi pasar dan strategi investasi.
10 Istilah yang Sering Muncul Saat Harga Saham Naik
Mengutip berbaai sumber, berikut adalah 10 istilah yang sering muncul saat harga saham naik:
1. Bull Market
Bull Market adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar saham yang sedang naik secara signifikan. Selama bull market, investor merasa optimis dan percaya bahwa harga saham akan terus naik.
2. Rally
Rally merujuk pada periode kenaikan harga saham secara cepat dan signifikan. Rally bisa terjadi dalam jangka pendek atau jangka panjang dan sering diikuti oleh lonjakan volume perdagangan.
3. All-Time High (ATH)
All-Time High (ATH) adalah level tertinggi yang pernah dicapai oleh harga saham dalam sejarahnya. Ketika saham mencapai ATH, ini menunjukkan bahwa saham tersebut mencapai nilai tertinggi yang pernah ada.
4. Breakout
Breakout terjadi ketika harga saham menembus level resistansi atau harga tertinggi sebelumnya. Ini sering kali diikuti oleh lonjakan harga yang signifikan dan bisa menjadi tanda bahwa tren naik akan berlanjut.
5. Uptrend
Uptrend adalah pola pergerakan harga saham yang menunjukkan kecenderungan naik secara konsisten. Uptrend sering diidentifikasi melalui garis tren yang menghubungkan titik-titik harga rendah yang lebih tinggi.
6. Blue Chip Stocks
Blue Chip Stocks adalah saham dari perusahaan besar, stabil, dan memiliki rekam jejak kinerja yang solid. Saham blue chip seringkali mengalami kenaikan harga yang stabil dan dianggap sebagai investasi yang aman.
7. Momentum Investing
Momentum Investing adalah strategi investasi yang melibatkan pembelian saham yang sedang mengalami tren naik dengan harapan bahwa momentum tersebut akan terus berlanjut. Investor momentum percaya bahwa saham yang sedang naik akan terus naik.
8. Earnings Report
Earnings Report adalah laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan secara kuartalan atau tahunan. Laporan ini sering kali mempengaruhi harga saham; jika hasilnya lebih baik dari yang diharapkan, harga saham bisa naik.
9. Short Squeeze
Short Squeeze terjadi ketika harga saham yang sebelumnya diperkirakan akan turun justru naik secara signifikan, memaksa investor yang melakukan short selling untuk membeli saham tersebut guna menutupi kerugian mereka. Ini dapat menyebabkan kenaikan harga saham yang tajam.
10. Support Level
Support Level adalah harga di mana saham cenderung berhenti turun dan mulai naik kembali. Ketika harga saham naik dan melewati level support, ini bisa menunjukkan bahwa harga saham akan terus naik.
Memahami istilah-istilah ini bisa membantu investor dan trader untuk lebih memahami dinamika pasar saham dan membuat keputusan investasi yang lebih baik. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat lebih siap menghadapi kondisi pasar yang sedang naik dan memanfaatkan peluang investasi dengan lebih efektif.
(Shifa Nurhaliza Putri)