IPO Makin Agresif Bukti Pasar Modal RI Kian Menarik Buat Pelaku Usaha?
Emiten-emiten anyar yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023 tampak agresif dibandingkan tahun sebelumnya.
IDXChannel - Emiten-emiten anyar yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023 tampak agresif dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini menjadi bukti bahwa pasar modal Indonesia semakin menarik minat pelaku usaha untuk mendapatkan modal melalui skema Initial Public Offering (IPO).
"Kalau kita lihat secara historical di tahun sebelumnya itu pada tahun 2022 itu tercatat 59 emiten (IPO), namun saat ini kita pada bulan Agustus sudah mencapai 50-an emiten," ungkap Pengamat Pasar Modal Riska Afriani dalam siaran Market Buzz di IDX Channel, Senin (7/8/2023).
Menurutnya, setiap tahunnya semakin banyak emiten yang ingin melantai di Bursa Efek Indonesia. "Jadi saya lihat memang di sini pasar modal kita cukup menarik," ujarnya.
Di sisi lain, pertumbuhan investor di pasar modal juga cukup signifikan, berdasarkan catatan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 10.882.540 (10,88 juta) orang per April 2023. Jumlah ini naik dibanding periode Maret tahun ini yang sebanyak 10.763.416 (10,76 juta) investor.
Jika dibandingkan akhir periode tahun lalu, basis investor pasar modal per April tersebut meningkat 5,54 persen. Data KSEI menunjukkan, jumlah investor reksa dana paling banyak di bulan keempat tersebut mencapai 10.169.644 (10,16 juta) orang.
Selanjutnya disusul investor saham dan surat berharga lainnya yang sebanyak 4.652.896 (4,65 juta) orang dan investor surat berharga negara sebanyak 887,801 (887,80 ribu) investor.
(DES)
